Diragukan YUSRIL Bela Irfan Nur Alam Disidang Praperadilan Datang Langsung ke Pengadilan, Begini Alasannya

4 April 2024, 20:11 WIB
Prof Yusril Ihza Mahendra saat memberikan keterangan pers usai sidang di MK /Foto: PRMN Bogor/Miftahul Ulum

IDEJABAR - Kehadiran Prof Yusril Ihza Mahendra bela Irfan Nur Alam, anaknya mantan Bupati Majalengka Karna Sobahi seolah menjadi angin segar dan menimbulkan optimistis dari kubu Irfan Nur Alam, baik keluarga maupun para pendukungnya, terlebih dengan tancap gas mempraperadilankan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) pasca penahanan INA karena terjerat korupsi Pasar Cigasong Majalengka.

Prof Yusril sendiri memang sudah menandatangi kuasa sebagai penasehat hukum dari Irfan Nur Alam (INA) dalam naungan kantor Hukum Ihza & Ihza Law Firm. Bahkan pengadilan sudah mengirimkan surat panggilan untuk datang ke Pengadilan Negeri Bandung (PN) Bandung pada Selasa 16 April 2024 usai Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024. Baik kepada Yusril selaku kuasa hukum INA maupun ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar).

Namun sekarang masalahnya apakah Prof Yusril bisa hadir di persidangan praperadilan dengan termohon Kejati Jabar yang digelar di PN Bandung atau hanya diwakilkan karena kesibukannya?

Baca Juga: Gempa Hari Ini di Jawa Timur, Terjadi Kamis 4 April 2024 Jelang Buka Puasa Kekuatan 4.1, Pusat Gempa di Bawean

Seperti diketahui Prof Yusril sekarang menjadi Ketua Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran, saat ini dia bersama tim nya sedang berjuang menghadapi gugatan sengketa Pemilu 2024 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK), sebagai penggugat adalah pasangan presiden 01 yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dan pasangan presiden no urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Kalau melihat kesibukan mereka saat ini tidak mungkin untuk meninggalkan persidangan yang begitu besar dan menyita perhatian publik di seluruh Indonesia hanya sekedar untuk datang ke PN Bandung. Terlebih sidang di MK tersebut merupakan pertaruhan nama Yusril terhadap Prabowo.

Kalau saja MK membuat putusan lain menenangkan penggugat maka Prabowo terancam terhadap ketetapan sekarang yakni sebagai pasanggan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

 

Terkesan Ngegos Saja Belum Tentu Datang

Aktivis anti Korupsi Jawa Barat Agus Satria menyatakan ekspos besar besaran tentang Yusril Ihza Mahendra menjadi penasehat hukum INA terkesan ngegos saja.

"Ini sama dengan tebar ancaman dan menantang terhadap penegak hukum, dan kenyataannya belum tentu datang Yusril nya karena kesibukan beliau," ujar Agus Satria kepada wartawan, Kamis 4 April 2024.

Agus pun menghargai atas upaya mantan Bupati Majalengka Karna Sobahi dalam memperjuangkan hak anaknya yang kini jadi tersangka dan ditahan di Rutan Kelas 1 Bandung.

Bahkan Agus Satria, merasa aneh INA banyak uang untuk membayar pengacara sekelas Yusril karena dia merupakan pengacara nasional.

Agus Satria pun menyatakan bahwa pihaknya sangat konsen untuk terus mendukung memberantas korupsi di Jawa Barat sehingga apa yang dilakukan Kejati Jabar merupakan langkah nyata dalam pemberantasan korupsi di Majalengka pada umumnya di Jawa Barat.

Saat ditanya mengenai akankah datang langsung Yusril di sidang praperadilan nanti? Agus Satria menyebutkan pesimis mengingat kesibukan Yusril di MK yang saat ini sedang berdarah darah mempertahankan serangan dari kubu 01 dan 03.

Baca Juga: Jasa Tukar Uang Baru di Jakarta dan Bandung, Ini Alamat di Bandung yang Dijadikan Tempat Jualan

Yusril Ihza Mahendra bersama Irfan Nur Alam sebelum ditahan (kiri), dan surat pemanggilan untuk sidang praperadilan lawan Kejati Jabar yang digelar di PN Bandung pada 16 April 2024 kolase

"Predisksi saya akan diwakili tim nya, Yusril tidak akan datang, masa demi kasus ini meninggalkan kasus besar di Jakarta yang penanganannya harus ekstra," ujarnya.

Jadi kalau pun benar nanti Yusril tidak datang maka nama baik Yusril sendiri tidak akan tercoreng dengan kasus ini, karena terkesan memaksakan bila sampai turun gunung, dan dianggapnya ini masalah biasa yang tidak perlu Yusril datang sendiri cukup anak buahnya saja.

"Kalau begitu maka menjadikan kekuatan dan opininya tidak sedahsyat bila Yusril datang, tekanan kepada penagak hukum pun tidak akan sekencang bila Yusril datang," ujarnya.***

Editor: Adin Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler