Network
IDEJABAR- Munculnya Persetujuan Antara DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Gubernur Jawa Barat tentang Pembentukan Daerah Persiapan Kabupaten Tasikmalaya Selatan No 1236/OD.02/DPRD & 02/HUB.03.10.03/PEMOTDA tertanggal 28 April 2022 telah merinci kawasan atau wilayah yang masuk ke Kabupaten Tasikmalaya Selatan.
Dalam Persetujuan itu disebutkan Luas Wilayah Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kab. Tasikmalaya Selatan sekitar 112. 978, 2 Hektare atau 1.129.782 Km2 dengan jumlah penduduk 471.160 jiwa.
Sementara itu jumlah Desa dari 10 Kecamatan yang tergabung dalam CDOB Kab. Tasela adalah 95 Desa yakni Kec Cipatujah (15 desa), Karangnunggal (14 desa), Cikalong (13 desa), Pancatengah (11 desa), Cikatomas (9 desa), Cibalong (6 desa), Parungponteng (8 desa), Bantarkalong (8 desa), Bojongasih (6 desa) dan Culamega (5 desa).
Tiga Kecamatan Memiliki Potensi Non-Migas Cukup Tinggi
Berdasarkan hasil Tim Kajian Kab Tasela ada tiga kecamatan yang memiliki potensi ekonomi cukup baik yang didukung sumber daya alam kelautan, pertanian, kehutanan, perikanan dan pertambangan. Ketiga daerah yang memiliki potensi non-migas itu adalah Kec. Karangnungal, Cikalong dan Cipatujah.
Tasela merupakan wilayah yang rata-ratadataran rendah (0-500 dpl) dan 2 kecamatan berada di daerah ketinggian diatas 500 dpl yakni Kecamatan bantarkalong dan Kecamatan Bojongasih. Dengan kondisi geografis seperti itu, nampaknya tidak begitu sulit bagi Kab. Tasela untuk melakukan pengembangan prasarana dan sarana wilayah, komersialisasi pertanian, industrialisasi dan pariwisata. Sehingga mampu mengembangan perekonomian local yang nantinya mampu menyokong kehidupan perekonomian masyarakat.
Hasil kajian itupun menyebutkan bahwa sesuai dengan potensi alam yang ada, wilayah Kab. Tasela khusunya Kec. Karangnungal, Cikalong dan Cipatujah dalam rencana pembangunan ke depan diarahkan menjadi daerah wisata. Namun pola dan bentuk pengembangannya harus disesuaikan dengan potensi-potensi yang dimilikinya.
