IDEJABAR, Pikiran-Rakyat.com - Umat Muslim di seluruh dunia tengah bersiap menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Perayaan yang juga dikenal sebagai Lebaran Haji ini merupakan momen penting bagi umat Islam untuk memperingati ketaatan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail AS.
Berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Idul Adha 1445 H jatuh pada hari Senin 17 Juni 2024. Keputusan ini sejalan dengan hasil hisab (perhitungan astronomis) dan rukyat (pengamatan hilal) yang dilakukan sebelumnya.
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam kalender Hijriah dan merupakan bulan yang sangat dimuliakan dalam Islam. Pada tahun 1445 H, awal bulan Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat 7 Juni 2024.
Baca Juga: Cara Niat Puasa Dzulhijjah dalam Menyambut Idul Adha, Latin Beserta Artinya
Tata Cara Sholat Idul Adha:
Sholat Idul Adha merupakan salah satu ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Berikut tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha:
Niat: Membaca niat sholat Idul Adha.
Takbiratul Ihram: Mengucapkan takbiratul ihram sebagaimana sholat pada umumnya.
Takbir Tambahan: Melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah.
Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat.
Membaca Surat Pendek: Dianjurkan membaca surat Al-A'la pada rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua.
Ruku' dan Sujud: Melakukan ruku' dan sujud sebagaimana sholat pada umumnya.
Salam: Mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat.
Khotbah: Mendengarkan khotbah Idul Adha yang disampaikan oleh imam.
Menyambut Idul Adha dengan Amalan Penuh Berkah
Idul Adha, hari raya umat Islam yang identik dengan kurban, menjadi momen istimewa untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Selain berkurban, terdapat beragam amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan keberkahan di hari raya ini.
1. Puasa Dzulhijjah
Puasa sunnah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW sendiri tidak pernah meninggalkan puasa ini. Puasa ini dapat dilakukan pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah, dilanjutkan dengan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
2. Memperbanyak Takbir
Mulai dari setelah shalat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga akhir hari Tasyrik (13 Dzulhijjah), umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil. Takbir dapat dikumandangkan di masjid, rumah, atau tempat lainnya.
3. Mandi Sebelum Shalat Id
Mandi sebelum melaksanakan shalat Id merupakan sunnah yang dianjurkan. Hal ini bertujuan untuk membersihkan diri dan mempersiapkan diri secara lahir dan batin sebelum menghadap Allah SWT.
4. Mengenakan Pakaian Terbaik
Pada hari raya Idul Adha, disunnahkan untuk mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki. Hal ini menunjukkan penghormatan dan kegembiraan dalam menyambut hari raya.
5. Berkurban
Bagi yang mampu, berkurban merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Berkurban tidak hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga mengandung makna berbagi kepada sesama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga: Sidang Tipu Gelap Terdakwa Sasha di PN Bandung, Saksi Klarifikasi Soal Ucapan Minta Maaf
6. Memperbanyak Amal Saleh
Selain amalan-amalan di atas, perbanyaklah melakukan amal saleh lainnya seperti bersedekah, membantu sesama, membaca Al-Quran, dan berdzikir. Amalan-amalan tersebut dapat menambah pahala dan keberkahan di hari raya Idul Adha.
7. Menjaga Silaturahmi
Idul Adha juga menjadi momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan tetangga. Saling mengunjungi dan bermaaf-maafan dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan.
Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut, semoga kita dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di hari raya Idul Adha. Selamat merayakan Idul Adha!***