Problem Pembangunan Infrastruktur Air di Jabar, Sejauhmana Antisipasi Pemprov?

- 23 Maret 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi. Anggota Tagana Pangandaran melakukan evakuasi dan mensuplai makanan nasi bungkus untuk korban banjir
Ilustrasi. Anggota Tagana Pangandaran melakukan evakuasi dan mensuplai makanan nasi bungkus untuk korban banjir /Dok. Tagana Pangandaran /

IDEJABAR- "Perubahan iklim telah membawa dampak signifikan terhadap siklus hidrologi yang mengakibatkan pola hujan tidak teratur, kekeringan berkepanjangan, dan peningkatan intensitas bencana alam," kata Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin dalam talkshow Hari Air Dunia ke-32 "Infrastruktur Air dan Krisis Iklim" di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Jumat (22/3/2024).

Sehubungan dengan itu, Jabar menghadapi tantangan yang lebih rumit dalam penyediaan air bersih, pengendalian banjir, irigasi pertanian, dan penyediaan air minum yang merata bagi seluruh masyarakat.

Antisipasi yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar adalah merancang sistem yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan lingkungan.

Baca Juga: Kabar Terkini Gempa, Adakah Gempa Susulan Malam Ini Setelah Gempa Tuban Tadi Sore, Ini Jawaban Daryono BMKG

"Fokusnya pada peningkatan akses air bersih dan sanitasi, normalisasi DAS dan rehabilitasi waduk, serta pengembangan sistem irigasi yang efisien," kata Bey.

Pemda Provinsi Jabar juga menggagas program Hansip Cai (Tahan dan Simpan Cadangan Air) dengan membangun banyak sumur resapan, agar air masuk ke dalam tanah lebih banyak; tidak menggenangi daratan.

"Semua program dijalankan dengan melibatkan kolaborasi pentahelix, karena menghadapi krisis, kolaborasi lintas sektoral dan wilayah menjadi kunci. Kami terbuka untuk kerja sama dengan siapapun untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan," sambung Bey Machmudin.

Sejauhmana pelaksanaan program ini, belum dapat diketahui masyarakat. Yang perlu diperhatikan adalah seringkali masyarakat kesulitan untuk mendapat informasi objektif mengenai pelaksanaan program-program Pemda. Yang diinformasikan acap kali yang sukses; yang macet, apalagi gagal, tidak disampaikan, berikut evaluasi dan restorasinya. 

Alhasil, semua pihak perlu bekerja sama dan memantau rencana kerja ini, agar tidak hanya ada di atas kertas dan “omon-omon” pejabat Pemda belaka.***

Editor: Edi ES

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah