Network
IDEJABAR - Program Buruan Sae yang telah berulangkali meraih penghargaan tingkat nasional dan dilirik dunia internasional, dipandang perlu mendapat dukungan lebih kuat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Maka dikucurkanlah tambahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp2 miliar.
“Program Buruan Sae mendapatkan tambahan anggaran dari APBD murni 2024 sebesar Rp2 miliar. Ini bisa mendukung penambangan Buruan Sae yang saat ini berjumlah 375 di RW," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna di sela-sela acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Rabu (6/12/2003)
Buruan Sae adalah sebuah program pengelolaan kebun kecil di perkotaan, dengan cara memanfaatkan pekarangan atau lahan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri.
Baca Juga: Menuju Bandung Bebas Sampah: Sosialisasi dan Pembagian 3.194 Sarana Kang Empos
Dalam program ini, masyarakat memanfaatkan lahan di sekitar tempat tinggalnya untuk bercocok tanam berbagai jenis tanaman untuk kebutuhan sehari-hari. Ada yang menanam tomat, cabai, bahkan di Bandung Kidul ada yang membudidayakan anggur. Di kala harga cabai meroket dalam sebulan terakhir ini, maka masyarakat tak perlu membeli, dapat memanen dari Buruan Sae-nya.
Lebih jauh, Ema Sumarna mendorong agar kawasan seperti Sein Farm (Sekelama Integrated Farming) yang dikelola Pemkot Bandung bisa dimanfaatkan menjadi lahan Buruan Sae yang lebih luas.
"Kita coba mendorong lahan yang berada di Cibiru itu Sein Farm, ada juga lahan sawah abadi untuk dikembangkan kebutuhan sayuran hingga peternakan. Tinggal buat proposal yang komperhensif, sehingga Kota Bandung bisa mensuplai," sambung Ema Sumarna.
Pengembangan Buruan Sae ini juga tak terlepas dari strategi Pemkot Bandung untuk mengendalikan inflasi, yang disebut 4K, yaitu: Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif.
Buruan Sae telah menjadi salah satu solusi pengendalian inflasi, sudah beberapakali diungkapkan para ahli dan aktivis lingkungan. Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, pada Agustus 2023 pernah menyatakan kepada jabarprof.go.id, "Buruan Sae tidak hanya mengembangkan ketersediaan pangan, tapi juga jadi solusi pengendalian inflasi. Selain itu, Buruan Sae juga bisa menjadi tempat edu wisata untuk anak."
