Menuju Bandung Bebas Sampah: Sosialisasi dan Pembagian 3.194 Sarana Kang Empos

- 30 November 2023, 21:26 WIB
(Kiri) Ketua Satgas Darurat Sampah Bandung Ema Sumarna menyerahkan Kang Empos (Tengah) Perwakilan RW se-Kota Bandung menerima Kang Empos. (Kanan) Suasana sosialisasi Kang Empos
(Kiri) Ketua Satgas Darurat Sampah Bandung Ema Sumarna menyerahkan Kang Empos (Tengah) Perwakilan RW se-Kota Bandung menerima Kang Empos. (Kanan) Suasana sosialisasi Kang Empos /@dlh_kotabandung/

IDEJABAR - Segenap warga Bandung tampaknya mengambil hikmah dari darurat sampah yang berlangsung sejak pertengahan Agustus silam. Perhatian warga terhadap pengelolaan sampah meningkat, gerakan penanggulangan sampah juga berlangsung lebih intensif.

 Kamis ini (30/11/2023) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar) mengundang seluruh ketua rukun warga (RW) menghadiri sosialisasi Kang Empos di GOR C-Tra Arena, Cikutra, Bandung, seraya membagikan 3.194 sarana Kang Empos.

 Kang Empos singkatan dari karung, ember, kompos; merupakan  salah satu metode pengolahan sampah organik yang cocok dilakukan di tingkat rumah tangga, karena tidak memerlukan lahan atau ruang yang besar. Pemkot Bandung juga akan menyediakan tutorial Kang Empos, agar wargi dapat mempelajari dan mempraktikkannya secara langsung.

Pemrakarsa Kang Empos, Gungun Saptari hadir dan membagikan ilmunya dalam sosialisasi yang dihadiri lebih dari 1000 orang ini. Begitu pula lurah, camat, dan aktivis lingkungan di Bandung. 

Baca Juga: Darurat Sampah Bandung: Jangan Lupakan Nasib Gober

 Sampah organik memang perlu segera ditangani, lantaran mencapai 40-60 persen dari total sampah Bandung, yakni sekitar 640-960 ton. Tiap hari total produksi sampah Bandung mencapai 1.600 ton, yang berhasil didaur ulang 300 ton, dan yang dikirim ke TPA 1.300 ton. Umumnya sampah ini diangkut dalam 241 rit. Dengan demikian, setiap enam menit ada satu truk sampah dari Bandung melaju ke TPA.

“Diperkirakan sampah organik yang dapat diolah dari 3.194 unit Kang Empos ini sekitar lima ton sehari,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi di GOR C-tra Arena. “Ini baru 3.000-an unit. Nanti ditambah lagi pembagian di masing-masing kelurahan, sebanyak 20 persen dari jumlah KK [kepala keluarga].”

Berbagai pihak mengharapkan metode Kang Empos sukses, sehingga dapat mengurangi sampah organik sampai 200-an ton per hari. “Kalau ini secara masif dilakukan, maka akan mengurangi sampah organik sekitar 200-an ton. Ini sangat signifikan untuk membantu Pemerintah Kota Bandung dalam mengurangi sampahnya yang 50 persen tidak bisa dibuang ke TPA Sarimukti,” sambung Dudy Prayudi.

Ketua Satgas Penanganan Darurat Sampah Kota Bandung Ema Sumarna yang hadir dalam sosialisasi mengungkapkan kegembiraannya. “Kehadiran bapak-ibu menunjukkan niat dan komitmen untuk menyelesaikan masalah sampah dan mendorong pembebasan Kota Bandung dari sampah,” ujar Ema, yang juga menjabat Sekda Kota Bandung.

Halaman:

Editor: Edi ES


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah