IDEJABAR – Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengecek ketersediaan beras di Pasar Induk Gedebage dan beberapa pasar ritel di Kota Bandung, Senin kemarin.
"Masyarakat tidak perlu panik karena beras ada di pasar. Di Bulog pun ada cadangan beras 57 ribu ton. Nanti malam juga turun lagi 20 ribu ton," ujar Bey Machmudin kepada wartawan saat ditemui di Pasar Induk Gedebage.
Cek Harga Beras, Bey Sidak Ke Pasar Induk Gedebage
Menurut Bey, Bulog sudah mengirimkan beras ke pasar-pasar ritel di seluruh Jabar. Ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan memborong beras apalagi sampai menimbun beras. "Masyarakat jangan panik, jangan beli berlebihan, tidak perlu menimbun," tutur Bey.
Bey menegaskan, Pemprov Jabar telah melakukan upaya preventif agar beras dapat terdistribusi sampai kecamatan dengan tepat sasaran.
![Pembeli mengangkat beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (19/2/2024).](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/02/20/869519590.jpg)
"Kerja sama dengan Bulog dan BI untuk mengirimkan langsung ke ritel dan dinas-dinas indag kota dan kabupaten langsung ke kecamatan. Jadi langsung ke konsumen," jelasnya.
Dari Pasar Induk Gedebage, Bey yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Jabar, BI Jabar, Bulog Jabar mengecek beberapa supermarket yang stok berasnya kosong seperti Lotte Mart, Griya Yogya, dan Borma.
"Ada masalah pada proses administrasi pengiriman, insya Allah minggu ini segera terisi," ungkap Bey seraya menambahkan bagi masyarakat yang membutuhkan beras bisa datang langsung ke Bulog karena stok beras ada. "Silakan datang ke Bulog, sekali lagi stok ada, tidak perlu panik," tutupnya.
Baca Juga: Kenaikan Harga Beras Di Kota Tasikmalaya, Dipicu Oleh Keterlambatan Masa Panen