HEBAT, Dinas Sosial P2KB, P3A Kab.Tasik Sosialisasi Sekolah Ramah Anak Pada Kepala Sekolah

- 29 Juni 2024, 14:52 WIB
Kepala Dinas Sosial P2KB P3A Kabupaten Tasikmalaya, Opan Sopian memberikan pemahaman kepada para kepala sekolah tentang sekolah ramah anak./ IDEJABAR/ Silmi Kaffatan
Kepala Dinas Sosial P2KB P3A Kabupaten Tasikmalaya, Opan Sopian memberikan pemahaman kepada para kepala sekolah tentang sekolah ramah anak./ IDEJABAR/ Silmi Kaffatan /

IDEJABAR - Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Tasikmalaya mensosialisasikan pentingnya menciptakan sekolah ramah anak kepada para kepala sekolah di Kabupaten Tasikmalaya.

Ini penting bukan hanya untuk masa depan anak saja, tetapi juga untuk bangsa Indonesia ke depan. Saat duduk di bangku sekolah anak harus merasa nyaman, aman dan bahagia. Kebutuhan anak baik fisik maupun psikis harus terpenuhi oleh sekolah.

Sosialisasi tentang pentingnya menciptakan sekolah ramah anak dari Dinas Sosial P2KB P3A Kabupaten Tasikmalaya terhadap para kepala sekolah tersebut dilaksanakan di ruangan Off Room Setda Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis 27 Juni 2024.

Baca Juga: MAGIS! Berikut Sejumlah Mitos Larangan pada Malam 1 Suro Menurut Adat Jawa

Kepala Dinas Sosial P2KB dan P3A Kabupaten Tasikmalaya, Opan Sopian mengatakan bahwa sekolah ramah anak itu adalah sekolah yang dirancang dan dibuat dengan mengedepankan kesejahteraan dan kebutuhan anak.

Tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, nyaman dan menyenangkan bagi siswa-siswinya. Dan ini harus dipahami betul oleh para kepala sekolah bagaimana menciptakan sekolah yang ramah anak.

 

Ciri ciri Sekolah Ramah Anak

Kepala Dinas Sosial P2KB P3A Kabupaten Tasikmalaya, Opan Sopian memberikan pemahaman kepada para kepala sekolah tentang sekolah ramah anak./ IDEJABAR/ Silmi Kaffatan
Kepala Dinas Sosial P2KB P3A Kabupaten Tasikmalaya, Opan Sopian memberikan pemahaman kepada para kepala sekolah tentang sekolah ramah anak./ IDEJABAR/ Silmi Kaffatan

Ada ciri ciri sekolah ramah anak yang harus dipahami oleh semua kalangan, terutama para kepala sekolah, sebagai pemimpin sekolah harus paham agar sekolah yang dipimpinnya bisa menjadi sekolah yang ramah anak

"Dari sekian banyak ciri-ciri sekolah ramah anak itu satu lingkungannya aman dan nyaman. Artinya sekolah itu harus aman nyaman nggak bisa sekolah didirikan di bawah Sutet tidak bisa sekolah didirikan di tebing tidak tidak bisa sekolah didirikan di pinggir sungai yang deras," kata Opan Sopian Kamis 27 Juni 2024.

Sekolah ramah anak juga kata Opan Sopian tidak boleh membedakan anak didik. Pendidikan di sekolah itu harus inklusif dan harus memperhatikan perbedaan perbedaan pada anak, baik perbedaan kondisi tubuh perbedaan agama perbedaan kepercayaan perbedaan budaya perbedaan warna kulit suku bahasa dan lain sebagainya.

"Ketika itu tercapai maka anak akan merasa senang dan nyaman di sekolah. Dan anak akan memiliki daya saing yang kuat tidak menjadi anak yang kurang percaya diri," kata Opan Sopian.

Memperhatikan Kebutuhan Anak

Ketiga sekolah ramah anak itu sekolah yang bisa memenuhi kebutuhan anak sesuai dengan perkembangan anak itu sendiri baik itu kebutuhan jasmani ataupun kebutuhan rohani. Juga harus memperhatikan bakat dan minat anak.

Untuk kebutuhan jasmani, anak itu harus sehat, dulu kata Opan Sopian sekolah itu selalu membiasakan senam pagi Indonesia dan ini sangat penting untuk dikembangkan dengan inovasi baru agar anak bisa sehat.

"Sekolah harus bisa memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kesejahteraan rohaninya, bisa dengan membiasakan anak melakukan yang namanya sholat berjamaah berdoa bersama atau menghafal ayat-ayat pendek maka kebutuhan rohani anak bisa terpenuhi," kata Opan Sopian.

Keterlibatan Orang Tua

Ciri sekolah sehat yang ke empat adanya keterlibatan orang tua. Dan ini kata Opan Sopian sangat penting bagaimana orang tua bisa terlibat dalam pendidikan anak di sekolah.

"Ketika anaknya belajar, boleh orang tuanya menyaksikan. Dan kayaknya tidak ada larangan. Bagaimana proses pembelajaran di sekolah itu tidak boleh diasingkan dari orang tua dalam kelas maupun di luar kelas," katanya.

Iklim Sosial

Ciri sekolah ramah anak lainya adalah Iklan sosialnya harus kondusif, artinya anak anak harus dididik kepedulian sosialnya. Karena saat ini tingkat individual anak anak di semua tingkatan sangat tinggi.

Caranya kata Opan Sopian yakni dengan adanya kerja tugas kelompok, bermain bersama termasuk melakukan kunjungan wisata bersama dan kebersamaan ini harus dilatih agar anak tidak menjadi pribadi yang individualis dan tidak memperhatikan orang lain.

Sarana dan Prasarana

Sekolah yang ramah anak itu adalah sekolah yang memperhatikan sarana dan prasarana, baik itu ruang kelas, perpustakaan, termasuk juga sarana anak untuk bermain. Ini penting karena anak anak itu masanya bermain.

"Yang namanya anak perlu bermain di tempat bermain. Sekolah jangan hanya memperhatikan ruang kelas, ruang perpustakaan dan ruang lainnya sehingga di lingkungan sekolah tidak ada tempat bermain anak-anak," kata Opan Sopian.

Baca Juga: GABUT: Butuh Tambahan Penghasilan, Coba Aplikasi Penghasil Uang Ini, Ratusan Rubu Masuk Saldo DANA

Aturannya kata Opan Sopian sekolah itu harus menyediakan lahan untuk bermain anak anak. Fasilitas ini harus ada, karena kalau tidak ada bisa mengganggu terhadap tumbuh kembang anak itu sendiri.

Juga yang tidak kalah penting untuk dipenuhi oleh sekolah adanya fasilitas WC. Jangan sampai fasilitas ini abai oleh sekolah karena salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh anak. Dan di Kabupaten Tasikmalaya ini diharapkan tidak lagi ada sekolah yang tidak memiliki WC.

Kata Opan Sopian sekolah harus mampu memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh anak agar bisa disebut sebagai sekolah ramah anak. Fasilitas-fasilitas tersebut harus disiapkan untuk anak sebagai generasi penerus bangsa generasi yang akan meningkatkan daya saing bangsa di masa depan.***

Editor: Adin Supriadi

Sumber: liputan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah