Terminal Jamrud: Penumpukan Barang Minim Meski sebagai PTOS-M

- 27 Juni 2024, 10:21 WIB
Junaedhy menyampaikan bahwa tingkat yard optimization ratio (YOR) yang merupakan parameter mengukur efisiensi penggunaan ruang atau lahan di pelabuhan tersebut juga saat ini rendah.
Junaedhy menyampaikan bahwa tingkat yard optimization ratio (YOR) yang merupakan parameter mengukur efisiensi penggunaan ruang atau lahan di pelabuhan tersebut juga saat ini rendah. /

IDEJABAR - Terminal Jamrud yang melayani bongkar muat kargo umum dan curah kering di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memastikan minim penumpukan barang meski sebagai Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M).

"Minim penumpukan barang muatan di sini (Terminal Jamrud), meskipun multi purpose," kata Branch Manager (BM) Terminal Jamrud Nilam Mirah Muh Junaedhy di Surabaya, Rabu.

Junaedhy menyampaikan bahwa tingkat yard optimization ratio (YOR) yang merupakan parameter mengukur efisiensi penggunaan ruang atau lahan di pelabuhan tersebut juga saat ini rendah.

Baca Juga: Taman Wisata Alam Mangrove, Rekomendasi Wisata Air di Jakarta untuk Healing Saat Libur Sekolah

"Kalau YOR ini masih rendah, karena sekarang orang ini cenderung ketika bongkar (barang) langsung dikirim ke gudang penerima," ujarnya.

Menurutnya, efisiensi stavedoring (membongkar barang dari kapal ke dermaga) dan cargodoring (mengangkut dari dermaga ke gudang) dapat membantu mengurangi penumpukan barang dengan cara yang lebih teratur dan efisien.

Selain itu, dia mengatakan bahwa berth occupancy ratio (BOR) atau tingkat utilisasi (penggunaan) dermaga, yakni perbandingan antara waktu penggunaan dengan waktu tersedia mencapai sekitar 50 persen. Angka itu masuk dalam kategori aman.

"BOR di sini (Terminal Jamrud) secara umum masih di bawah 50 persen, masih aman, dari tiga terminal, dari tiga terminal 50 persen BOR-nya, masih aman kalau dari BORnya," ucapnya.

Junaedhy menyebutkan arus bongkar muat untuk komoditas terbesar di Terminal Jamrud meliputi steel billet, steel coil, steel slab (lempengan baja), calcium carbonat, dan pupuk.

Halaman:

Editor: Adin Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini