KPK Periksa Saksi Baru Buronan Harun Masiku

- 4 Juni 2024, 14:00 WIB
Kolase (Kiri) Harun Masiku yang masih buron dikejar KPK. (Kanan) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang akan masuk bui jika Harun tertangkap.
Kolase (Kiri) Harun Masiku yang masih buron dikejar KPK. (Kanan) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang akan masuk bui jika Harun tertangkap. /IG: @pdiperjuangan/

IDEJABAR – Keberadaan Harun Masiku, buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2020, tampaknya mulai tercium.

Sejak beberapa hari silam, KPK memanggil beberapa saksi, yang diduga memiliki informasi penting untuk menemukan Harun. Saksi itu ialah Melita de Grave dan Hugo Ganda, keduanya pelajar/mahasiswa; serta Simeon Petrus, seorang pengacara.

Sebagaimana disampaikan KPK, penyidik mencium ada upaya menghalangi pencarian Harun Masiku, maka mereka menggali informasi dari sejumlah pihak yang mencoba menyembunyikanmua.

Baca Juga: HOREEE!, Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Silahkan Cek Saldo Rekening Anda, Apakah Sudah Masuk?

"Melita de Grave, saksi, hadir dan tim penyidik masih terus mendalami dugaan adanya pihak-pihak yang diduga mengamankan keberadaan dari tersangka HM," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (3/5/2024). “Juga soal dugaan adanya pihak tertentu yang melindungi tersangka dimaksud sehingga menghambat proses pencarian dari tim penyidik."

Harun Masiku adalah kader PDIP yang sempat menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI pada Pemilu 2019. Ia diduga menyuap Komisioner KPU periode 2017-2022 Wahyu Setiawan, agar dapat ditetapkan menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP untuk menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal pada Maret 2019.

Wahyu sendiri telah divonis bersalah dan selesai menjalani masa hukumannya, serta memasuki masa bebas bersyarat sejak Oktober 2023. Sementara Harun masih sirna ilang kertaning bumi.

Sebagaimana dikabarkan majalah TEMPO (https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/159436/di-balik-gagalnya-operasi-kpk-menangkap-hasto-kristiyanto), Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto bersembunyi di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jl. Tirtayasa, Jakarta, ketika petugas KPK akan menangkapnya pada 11 Januari 2020.

Baca Juga: GARA GARA Website PPDB Jabar Down, Orangtua Murid di Bandung Pilih Geduduk Sekolah Langsung Hari Ini

Halaman:

Editor: Edi ES


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah