Sejumlah Desa di Tasikmalaya dan Ciamis Akan Lenyap Direndam Bendungan Ini, Peta Wilayah Pun Harus Diubah

- 22 Juni 2024, 07:30 WIB
Hamparan lokasi yang menjadi daerah genangan air Bendungan Leuwikeris yang akan melenyapkan sejumlah desa di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hamparan lokasi yang menjadi daerah genangan air Bendungan Leuwikeris yang akan melenyapkan sejumlah desa di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. /Tangkapan layar TikTok/

IDEJABAR - Sejumlah desa yang berada di dua Kabupaten di Jawa Barat (Jabar) ini akan lenyap dan terpaksa kedua Kabupaten di Jabar itu pun harus merevisi atau mengubah peta bumi wilayah teritorialnya.

Dua kabupaten tersebut yakni Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Sejumlah desa di dua kabupaten itu akan lenyap terendam oleh Bendungan Leuwikeris yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir.

Bendungan Leuwikeris merupakan Program Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air sebagaimana tercantum dalam Perpres No 109 Tahun 2020. Lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.

Di Kabupaten Ciamis, area genangannya akan menenggelamkan dan melenyapkan sejumlah desa di Kecamatan Ciamis, Kecamatan Cijeungjing dan Kecamatan Cimaragas.

Sedangkan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang akan tenggelam adalah sejumah desa di Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya serta kecamatan Cikatomas.

Baca Juga: “Bimtek Gate” di Pemkab Pangandaran, Anggaran Rp11 M Belum Diperiksa Potensi Pelanggaran Mengintai

Baca Juga: Soal Tol Getaci, Menteri PUPR dan Pj Gubernur Jabar Jelaskan Nasibnya ke Depan

Bendungan Leuwikeris yang membendung Sungai Citanduy dibangun untuk meningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, serta penyediaan air baku dan pengendalian banjir bisa dikendalikan.

Selama ini, para petani di wilayah genangan Bendungan Leuwikeris hanya mengandalkan lahan tadah hujan yang hanya bisa dimanfaatkan satu kali dalam setahun.

Dengan adanya Bendungan Lewikeris, diharapkan suplai air irigasi dari nanti dapat tersedia secara konsistem sehingga bisa membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya.

Dikutip dari laman pu.go.id, yang akan mendapat manfaat dari Bendungan Leuwikeris, selain Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, juga daerah lainnya seperti Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran bahkan sampai Cilacap di Jawa Tengah.

Kemudian dengan adanya Bendungan Leuwikeris, lahan pertanian yang berada di daerah-daerah tersebut yang selama ini kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau, kontinuitas suplai airnya akan terjaga.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, secara efektif Bendungan Leuwikeris mampu menampung air 45,35 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Ciamis, sebagian Tasikmalaya dan Cilacap.

"Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan (Leuwikeris) dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun", kata Basuki.

Baca Juga: RK DI PILKADA JABAR SAJA, Pengamat Sebut di Jakarta Bisa Menang Bisa Kalah di Jabar Pasti Menang

Dibangun mulai 2016

Konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum.

Paket II oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) untuk galian bangunan pelimpah (spillway). Paket III dikerjakan oleh PT Hutama Karya untuk pekerjaan terowongan pengelak (tunnel divertion), pembangunan jalan akses, dan Jembatan Citanduy.

Paket IV berupa pembetonan spillway, pekerjaaan electrical dan hydromechanical, perkerasan jalan akses, dan pembangunan Jembatan Cihapitan oleh PT Waskita Karya - PT Hutama Karya- PT Basuki Rahmanta Putra (KSO).

Selanjutnya Paket V dikerjakan oleh PT Waskita Karya - PT Adhi Karya (KSO) berupa pembetonan terowongan pengelak, pembetonan bangunan pengambilan (inlet dan outlet), penggalian shaft intake, dan pembangunan Jembatan Cikembang.

Kata Basuki, progres pekerjaan gabungan pembangunan Bendungan Leuwikeris untuk paket I hingga paket V mencapai 87,24% semula ditagetkan selesai tahun 2023.

Baca Juga: EMAK-EMAK BERSIAPLAH, Harga Minyak Goreng Rakyat Akan Naik Mulai Minggu Depan

5 Manfaat 

Bendungan Leuwikeris didesain memiliki kapasitas tampung cukup besar yakni 81,44 juta m3 (+sendimen) dan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 646 km2 dengan total biaya sekitar Rp2,8 triliun.

Setidaknya terdapat 5 manfaat dari dibangunnya Bendungan Leuwikeris yakni;

1. Untuk menyuplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare.

2. Untuk penyediaan air baku sebesar 845 liter/detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Kemudian mereduksi banjir sebesar 11,7% dari 509,7 m3/detik menjadi 450,02 m3/detik.

3. Sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW)

4. Destinasi pariwisata serta kawasan konservasi air tanah

5. Perikanan.***

Editor: Ateng Jaelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini