Network
IDEJABAR - Hari ini barusaja berlangsung Diskusi Menguji Popularitas Dan peta Politik Kota Bandung yang dilaksanakan di Kafe 8 Padi Jalan Dipatiukur No 8 Kota Bandung, Rabu 29 Mei 2024 ada yang baru terkait utak atik calon walikota Bandung dari PDIP seperti diungkapkan langsung oleh Ketua PDIP Jabar Ono Surono.
Selain Ono dalam diskusi itu juga hadir Ketua PKS Jabar Haru Suandharu, yang juga mengupas mengenai potensi PKS untuk memajukan kadernya menduduki calon Walikota Bandung mengingat PKS menjadi partai pemenang di Kota Bandung pada pemilu 2024.
Di depan media usai diskusi Ono Surono menyatakan pihaknya lagi utak atik apakah PDIP memunculkan calon walikota Bandung atau wakil walikota. Tentu saja kalau koalisi dengan PKS, menurut Ono PDIP harus menjadi wakil karena memang PKS mempunyai suara terbanyak.
Baca Juga: ASYIK!, Inilah Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis, Tanpa Aplikasi Penghasil Uang
"Kami siap berkoalisi dengan siapapun termasuk PKS karena meski beda idiologi partai tapi tujuannya sama mensejahterakan rakyat," ujar Ono Surono kepada wartawan.
Dijelaskan komunikasi partia politik sangat cair figur masih terus bergerak, ada 2 bulan lagi untuk terkait dengan potensi kerjasama antara partai politik figur walikota dan wakil walikota Bandung dan Cimahi.
"Kota Bandung dan Cimahi dalam kategori sedang 60 persen banyak permasalahan mendasar belum terselesaikan pendidikan kesehatan sampah walau pun tidak muncul, kemacetan harga bah pokok mahal, mudah mudahan figur kepala daerah punya tawaran solusi yang jelas," ujarnya.
Diungkap Ono bahwa di kota Bdung belum ada yang secara jelas menyatakan koalisi karena hingga kini belum ada yang mengeluarkan rekomendasi dari pimpinan pusat masing masing partai.
