Pilkada Kota Tasikmalaya. PPP Tepis Isu Perpecahan, Akan Lebih Solid Setelah Turun Keputusan Partai

- 28 Maret 2024, 13:30 WIB
Bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP) /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Internet

IDEJABAR – Munculnya isu adanya tarik-menarik di internal P3  berkaitan dengan siapa yang akan diusung dalam Pilkada Kota Tasikmalaya nanti, diakui oleh Sekretaris DPC P3 Kota Tasikmalaya, Zenzen Djaenudin. Tarik menarik itu terjadi antara kubu yang mendukung Yanto Oce dan kubu yang mendukung Ivan Dicksan.

Menurut Zenzen, tarik menarik dalam sebuah proses adalah hal biasa. Namun Zenzen menolak keras, jika tarik-menarik itu diindentikan dengan adanya perpecahan di internal P3. Pasalnya, kata Zenzen, tarik menarik atau pro-kontra dalam sebuah proses itu adalah hal umrah. Malahan, lanjut Zenzen,  justru itu mengindikasikan adanya demokratisasi dinternal P3.

“Kalau dibilang ada perpecahan, tidaklah atau mungkin orang hanya melihat dari luarnya saja. Kalau itu berkaitan dengan aspirasi kan itu hal yang lumrah. Tapi Insya Alloh P3 akan tetap solid ketika sudah ada keputusan partai,” terang Zenzen kepada IDEJABAR via pesan elektriknya, Kamis (28/03/24).

Zenzen Djaenudin, Sekretaris DPC P3 Kota Tasikmalaya
Zenzen Djaenudin, Sekretaris DPC P3 Kota Tasikmalaya

Perlu Kaderisasi Sistemik

Pengamat Politik yang juga Wakil Direktur Pascasarjana Unsil, Dr. Yusuf Abdullah, menyebutkan idealnya partai-partai itu memberikan ruang yang maksimal kepada kader-kadernya. Namun, lanjut dia, hal itu akan terjadi bila proses kaderisasi diinternal partai berjalan dengan baik.

“Problem kaderisasi itu kan problem umum dimanapun dan dalam organisasi apapun. Tapi kan alangkah baiknya proses kaderisasi itu berjalan, sehingga pada saat diperlukan kader-kader terbaik akan bermunculan,” ungkap Yusuf saat dihubungi IDEJABAR via selulernya, Kamis (28/03/24).

Dr. Yusuf Abdullah, Wakil Direktur Pasca Sarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Dr. Yusuf Abdullah, Wakil Direktur Pasca Sarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Dibukanya ruang kesempatan untuk menjadi Calon Wali Kota misalnya, lanjut Yusuf, memang itu hal yang sangat baik agar semua orang memiliki kesempatan yang sama. Namun akan lebih baik dan ideal lagi, jika kesempatan utama itu diberikan kepada kader yang telah berproses.

“Tapi kan kaderisasi itu tidak selamanya mulus dan lancar di organisasi apapun dan dimanapun. Karena ada ruang dinamika yang terbuka, sehingga orang memiliki hak yang sama untuk berpendapat,” urai mantan Komisioner KPU Kota Tasik ini.***

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x