Jika Terjadi Bencana, KPU Kota Tasik Siapkan Safe House Untuk Amankan Kotak Suara

- 7 Februari 2024, 07:30 WIB
Kantor KPU D Kota Tasik
Kantor KPU D Kota Tasik /Foto : Edi Purnawadi/

IDEJABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan ada potensi curah hujan tinggi pada periode Januar–Maret. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan, adanya potensi cuaca ekstrem saat momen pencoblosan Pemilu 2024.

Menurut BMKG, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu wilayah dengan curah hujan tertinggi. BMKG memprediksi puncak musim hujan terjadi pada akhir Januari hingga Maret 2024 mendatang.

KPU Kota Tasik Himbau Agar TPS Berada Dalam Ruangan

Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan mengakui adanya  risiko bencana di hari pemungutan suara. Menurut Asep, pihak BMKG sudah mengeluarkan peringatan atau prakiraan bahwa di 14 Februari ada potensi terjadinya hujan deras.

Baca Juga: Menyikapi Himbauan BMKG, Sekitar 65% TPS Di Kab Tasik Berada Dalam Ruangan

"Ya setelah BMKG mengeluarkan peringatan 14 Februari diperkirakan terjadi hujan deras, kami langsung melakukan upaya atau langkah antisipasi bersama pihak-pihak terkait," kata Asep kepada wartawan di Kantor KPU Kota Tasik, Selasa kemarin.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh KPU Kota Tasikmalaya adalah menganjurkan agar pendirian TPS dilakukan di dalam ruangan. Entah itu sekolah, madrasah atau fasilitas pemerintah lainnya.

"Sudah kami komunikasikan dengan teman-teman PPK dan PPS, agar TPS didirikan indoor. Misalnya di sekolah atau bangunan lain yang sekiranya memungkinkan untuk dijadikan TPS. Ini dilakukan untuk menekan risiko TPS terdampak bencana alam, baik itu hujan deras atau tersapu angin kencang," papar Asep.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Adanya, Ancaman Cuaca Ekstrem Pada Saat Pemilu

Bahkan untuk menyiapkan rencana ini KPU Kota Tasikmalaya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) terkait peminjaman atau pemanfaatan gedung sekolah untuk dijadikan TPS. "Hari ini rencananya akan berkoordinasi dengan Pemkot Tasik dan Disdik untuk membahas masalah ini," urainya.

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara Humas BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah