Menyikapi Himbauan BMKG, Sekitar 65% TPS Di Kab Tasik Berada Dalam Ruangan

- 6 Februari 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim.
Ilustrasi cuaca ekstrim. /Antara/

IDEJABAR – Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengungkapkan adanya potensi curah hujan tinggi pada periode Januar–Maret. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan, adanya potensi cuaca ekstrem saat momen pencoblosan Pemilu 2024.

Menurut BMKG, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu wilayah dengan curah hujan tertinggi. BMKG memprediksi puncak musim hujan terjadi pada akhir Januari hingga Maret 2024 mendatang.

KPU Kab Tasik Terus Lakukan Mitigasi Terkait Perkiraan BMKG

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Tasikmalaya, Abdullah Sidiq, mengakui adanya  risiko bencana hujan, longsor ataupun angin di hari pemungutan suara. Menurut Sidiq, pihak BMKG sudah mengeluarkan peringatan atau prakiraan bahwa di 14 Februari nanti ada potensi terjadinya hujan deras.

Baca Juga: Pemilu di Depan Mata: 1.800 Personel BPBD Diterjunkan di Semua Kecamatan Jabar

"Ya setelah BMKG mengeluarkan peringatan 14 Februari diperkirakan terjadi hujan deras, kami langsung melakukan upaya atau langkah-langkah mitigasi bersama pihak-pihak terkait," kata Sidiq kepada IDEJABAR saat dihubungi via selulernya, Selasa, 6 Februari 2024.

Diungkapkan Sidiq, di Kabupaten Tasikmalaya hampir 65% dari 5.039 jumlah TPS didirikan secara indoor. Karena hampir seluruh lingkungan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki sarana sekolah atau madrasah. Sehingga, warga banyak memanfaatkan fasilitas itu untuk mendirikan atau dijadikan TPS.

Baca Juga: Di Jawa Barat : Sebanyak 179.348 Surat Suara Rusak dan 118.183 Surat Suara Kurang

Namun begitu, lanjut Sidiq, pihaknya pun tetep menghimbau agar sisanya yang sekitar 35% itu dalam pendirian TPS dilakukan di dalam ruangan. Apakah itu sekolah, madrasah atau fasilitas pemerintah lainnya.

"Sudah kami komunikasikan dengan teman-teman PPK dan PPS, agar TPS sebaiknya didirikan indoor dengan menggunakan fasilitas yang ada dilingkungannya. Ini dilakukan untuk menekan risiko TPS terdampak bencana alam,” papar Sidiq.

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah