IDEJABAR - Puluhan ribu penonton yang memadati GBK Senayan Jakarta tadi malam sempat marah ketika Anang Hermansyah dan Ashanty menyayikan lagu Kepyar Kepyar dan Rindu Ini usai laga Timnas Indonesia vs Filipina yang dimenangkan Indonesia 2-0. Kemenangan itu membuat Indonesia lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tentu saja hal itu satu kebanggaan dan membuat terharu dengan kemenangan dramatis, nah biasanya para suporter selalu menyanyikan lagu Tanah Air Ku atau Indonesia Pusaka, tapi tadi malam merayakan kemenangan itu malah Anang Ashanty menyanyikan lagu lain, sontak puluhan ribu penonton marah dan meneriaki kedua pasangan artis itu hingga akhirnya keduanya meninggalkan lapangan.
Usai Anang dan Ashanty meninggalkan lapangan tanpa menyelesaikan dua lagu tersebut, puluhan ribu penonton tanpa dikomandoi langsung menyanyikan lagu Indonesia Pusaka sebagai lagu nasional yang membangkitkan semangat cinta tanah air.
Sekilas Tentang Lagu Indonesia Pusaka
![Makna dan Lirik Lagu Indonesia Pusaka Ciptaan Ismail Marzuki yang Identik Dengan Momen Agustusan](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/08/13/3218929525.jpg)
Di antara deretan lagu nasional Indonesia, "Indonesia Pusaka" karya Ismail Marzuki selalu berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air yang mendalam.
Liriknya yang indah dan melodinya yang syahdu mampu menyentuh hati setiap pendengarnya. Lagu ini pun menjadi salah satu lagu wajib nasional yang sering dinyanyikan pada momen-momen penting kenegaraan, seperti Hari Kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Penciptaan Lagu Indonesia Pusaka
Ismail Marzuki, sang maestro musik Indonesia, mencipta lagu "Indonesia Pusaka" pada tahun 1942. Lagu ini diciptakan pada masa penjajahan Jepang, di mana semangat kemerdekaan bangsa Indonesia sedang membara. Ismail Marzuki ingin menuangkan rasa cintanya kepada tanah air dan membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia melalui lagu ini.