Network
IDEJABAR – Tanpa ragu-ragu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sementara yang baru dilantik, Nawawi Pomolango, mengatakan pencarian dan penangkapan tersangka Harun Masiku masih menjadi salah satu prioritas KPK.
Kasus ini memang janggal dan “berbau” kongkalikong bin patgulipat. Pasalnya Harun telah ditetapkan sebagai tersangka dan kabur sejak awal Januari tiga tahun silam. Tetapi baru sebulan lalu mantan Ketua KPK yang kini juga menjadi tersangka, Firli Bahuri, meneken surat perintah pencarian dan penangkapannya.
"Semua perkara-perkara yang masih dan berstatus seperti itu menjadi prioritas daripada Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Nawawi usai pengucapan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Nawawi menjelaskan, di kala melakukan rekruitmen Deputi Penindakan KPK yang baru, para pemimpin KPK lainnya menanyakan penindakan dan penangkapan terhadap daftar pencarian orang (DPO) Harun Masiku.
Baca Juga: Vita Ervina, Sudin, Harun Masiku: Rentetan Pemeriksaan Menuju Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
"Satu hal yang ingin kami tanyakan kepadanya upaya penanganan, penangkapan terhadap DPO Harun Masiku. Yang bersangkutan kemudian berkomitmen, karena itu kemudian beliau meminta kepada kami untuk melakukan semacam apa, pembaharuan terhadap surat tugas dalam kaitannya dengan upaya pencarian terhadap Harun Masiku dan ini yang dilakukan oleh yang bersangkutan," sambung Nawawi.
Komitmen Deputi Penindakan KPK itu telah ditindaklanjuti dengan meminta pembaharuan surat tugas untuk mencari Harun Masiku.
"Kami telah mengeluarkan produk-produk surat yang baru yang dibutuhkan oleh Deputi Penindakan yang baru ini untuk melaksanakan apa yang ditanyakan [status Harun Masiku]," jelas Nawawi.
Dengan tekad kuat Ketua KPK Sementara ini, kiranya tidak lama lagi Harun Masiku tertangkap. Kemungkinan besar, tidak ada lagi “tangan-tangan kuat” yang melindunginya. Masyarakat masih ingat koruptor Nazaruddin yang kabur sampai ke Cartagena, Kolumbia, Amerika Selatan, berhasil ditangkap KPK. Begitu pula Nunun Nurbaetie, yang kabur ke Thailand dan Vietnam, lalu bolak-balik menghindari pengejaran di kedua negara itu, juga berhasil diringkus KPK.
