IDEJABAR – Sejumlah ibu di Kota Tasikmalaya keluhkan semakin naiknya harga beras di pasaran. Tragisnya, kenaikan harga beras yang fantastis itu kini diikuti oleh kenaikan harga sejumlah harga bahan pokok. Tingkat kenaikan itu, meski masih fluktuatif, tetap dianggap berat oleh sejumlah ibu-ibu.
Mereka khawatir kenaikan itu akan terus berlangsung hingga memasuki bulan puasa. Oleh karena itu, mereka berharap agar pemerintah segera turun tangan agar kenaikan harga-harga itu tidak berlangsung lama. Karena, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan yang juga selalu diwarnai oleh kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
Pj. Wali Kota Lakukan Pantauan ke Pasar Induk Cikurubuk
Berdasarkan pantauan IDEJABAR dibeberapa tempat, Kamis malam, 22 Februari 2024, memang telah terjadi kenaikan juga pada beberapa bahan pokok, selain beras. Sebut saja, daging ayam, telur, cabai merah, cabai rawit dan bawang merah telah naik harganya walau tingkat kenaikannnya masih dalam kondisi wajar.
![Harga beras menjelang bulan ramadhan mulai naik](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/02/12/2438855095.jpg)
Salah seorang pengecer beras Agus misalnya, mengaku menjual beras Singaparna seharga Rp17.000 per kilogramnya, padahal sebelumnya dia jual Rp15.500 per kilogramnya. Untuk beras Pandanwangi dia jual Rp18.000 per kilogramnya, sebelumnya dijual Rp16.500 per kilogramnya. Beras Kepala dijual dengan harga Rp17.500 per kilogramnya, sebelumnya dia menjual antara Rp15.500 hingga Rp16.000.
Disisi lainnya, saat melakukan pemantauan ke beberapa tempat, khususnya Pasar Induk Cikurubuk, Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah menegaskan bahwa stok beras untuk Kota Tasikmalaya masih berada pada tingkat aman. Bahkan, lanjut Cheka, pihaknya telah mengajukan penambahan pasokan agar tidak terjadi keresahan di Masyarakat.
Baca Juga: Cek Stok Beras di Pasar, Bey Machmudin: Masyarakat Jangan Panik
“Kami sekarang sedang minta pengajuan tambahan pasokan, semoga pengajuan tambahan ini segera bisa terealisasikan. Tapi harus kita ingat juga bahwa yang mengajukan tambahan itu bukan hanya kita, tapi hampir seluruh daerah mengajukannya,” jelas Cheka saat melakukan pantauan, Kamis kemarin.
Diakui Cheka, saat ini kenaikan harga itu tidak hanya terjadi pada beras, tapi juga terjadi pada bahan pokok yang lainnya. Oleh karena itu, kata Cheka, pihak pemkot pun saat ini tengah berfikir tentang nahan-bahan lainnya. “Insya Alloh kami akan terus pantau dan berusaha agar bisa mengendalikan kenaikan itu,” tandasnya.***