Parungpanjang, Bogor, Kembali Lumpuh. Negara Tidak Berdaya!

- 14 Maret 2024, 11:30 WIB
(Kiri) Ratusan truk tambang memblokade jalan di Parungpanjang. (Kanan) Pasien di ambulan terpaksa turun dengan selang infus, naik gojek ke RS.
(Kiri) Ratusan truk tambang memblokade jalan di Parungpanjang. (Kanan) Pasien di ambulan terpaksa turun dengan selang infus, naik gojek ke RS. /IG: @parungpanjangviral/

IDEJABAR-Parungpanjang, Kabupaten Bogor, seperti bukan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Aparat keamanan dan ketertiban serta Aparatur Sipil Negara (ASN) seolah-olah tidak ada di sana.

Disebut demikian, karena mereka tidak berdaya menghadapi ulah para sopir truk tambang yang berbuat seenaknya hingga merugikan masyarakat, sebagaimana kembali terjadi pada Rabu malam (13/3/2024).

Ratusan sopir truk tambang memblokade jalan, dengan memarkirkan truk mereka di Jl. Mohamad Toha, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Parung Panjang.

Baca Juga: Kontroversi Korupsi Tambang Timah Rp271 T, Pakar Hukum: Kerugian Negara Itu Berdasar Audit BPK, BPKP dan KPK

Akibatnya terjadi kemacetan parah di Jl. Mohamad Toha hingga Jl. Sudamanik dan sekitarnya. Warga yang tengah beribadah di malam Ramadan menderita kesusahan.

“Macet di mana-mana pak, tidak bisa lewat. Motor pun mesti menyisi di pinggir jalan kalau mau lewat,” kata Dudung kepada IDEJABAR via telepon, Rabu malam.

Bahkan ada ambulan yang membawa orang sakit tidak dapat melewati jalan, sehingga si pasien, seorang ibu, mesti turun dari ambulan dengan selang infus, kemudian naik gojek menuju rumah sakit.

Peristiwa ini dapat disaksikan melalui IG:https://www.instagram.com/p/C4dxydEh8dp/ dan https://www.instagram.com/reel/C4djkkXSJqC/

Sopir Truk Memaksakan Kehendak


Ulah para sopir tambang ini lantaran mereka memaksakan kehendak agar uji coba aturan Pemda setempat, yakni truk tambang tanpa muatan boleh melintas pada pukul 13.00-16.00 WIB, segera dilaksanakan.

Halaman:

Editor: Edi ES


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah