Waspadai Tiga Titik Rawan Bencana, BPBD Kota Tasik Terus Lakukan Patroli

- 9 Desember 2023, 08:15 WIB
Personil BPBD Kota Tasik saat melakukan latihan penangangan bencana
Personil BPBD Kota Tasik saat melakukan latihan penangangan bencana /Foto : Dok BPBD/

IDEJABAR. Mengingat kondisi Kota Tasik yang terus diguyur hujan secara merata di 10 Kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasik terus melakukan patroli untuk memantau situasi. Bahkan, satu Unit Kendaraan R4 Ranger terus berkeliling memonitor situasi dan kondisi Kota Tasik.

Tak hanya itu, Mobil Komando Damkar pun ikut terus berpatroli bersama  Tim Ranger Satgas BPBD Kota Tasik. Mereka terus menyisir daerah-daerah rawan bencana terutama di daerah-daerah pinggiran sungai yang besar.

Fokus Di Tiga Wilayah Yang Rawan Bencana

Kapala BPBD Kota Tasik,  Ucu Anwar usai memberikan instruksi pada pasukannya
Kapala BPBD Kota Tasik, Ucu Anwar usai memberikan instruksi pada pasukannya

Kepala BPBD Kota Tasik, Ucu Anwar S.Pd, M.Pd, mengatakan saat ini seluruh peralatan yang ada dalam kondisi standbye penuh. Tapi ada beberapa kendaraan yang terus berpatroli terutama menyusuri daerah-daerah rawan bencana, seperti sepanjang pinggiran sungai-sungai yang besar.

“Kami turunkan semua armada yang ada termasuk Mobil Comado Damkar untuk ikut berpatroli dengan pembagian wilayah pantauannya. Tapi kami fokus pada Wilayah Kawalu, Tamansari dan Purbaratu yang beririsan dengan sungai besar,” tutur Ucu ketika di hubungi IDEJABAR, Jum’at kemarin.

Ucu mengungkapkan, sebelum Pemprov menetapkan Status Siaga Darurat Bencana di Jawa Barat, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi dan persiapan dalam menyongsong musim hujan tiba. Pasalnya, Kota Tasik memiliki daerah-daerah rawan bencana tertutama banjir dan longsor, meski tidak separah di Kabupaten Tasik misalnya.

Baca Juga: Hadapi Pucak Musim Hujan November 2023-Mei 2024 Bey Gelar Kesiapan Antisipasi Bencana Bersama TNI/PolriI/

“Kami pun memiliki titik-titik rawan bencana meski tidak separah di Kabupaten. Tapi kan kami tetep harus bersiaga agar tidak ada korban. Alhamdulillah kami pun telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat lewat selebaran yang dibagikan, lewat medsos dan media-media lainnya,” kata Ucu.

Sejak Pemprov Jabar menetapkan status siaga darurat bencana untuk 27 kota dan kabupaten, mulai 9 November 2023 hingga 31 Mei 2024 lewat SK Gubernur nomor 360/Kep.764-BPBD/2023 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, Gelombang Ekstrem dan Abrasi, serta Tanah Longsor di Jawa Barat, maka seluruh daerah di jabar saat ini dalam kondisi Siaga. Bahkan, Bey Machmudin mengajak semua stakeholders  agar fokus pada upaya antisipasi bencana alam.

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Humas Jabar Wawancara Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah