Inilah Hj. Momoh Patimah : Sinden Gending Karesmen Galunggung Ngadeg Tumenggung

- 11 April 2024, 09:30 WIB
Hj. Momoh Patimah dan Bambang Arayana Sambas (memegang hadiah) saat penyerahan anugrah Seni Budaya Tahun 2021 di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Sabtu 20 November malam.*
Hj. Momoh Patimah dan Bambang Arayana Sambas (memegang hadiah) saat penyerahan anugrah Seni Budaya Tahun 2021 di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Sabtu 20 November malam.* /kabar-priangan.com/Dok. DKKT

IDEJABAR - BAGI masyarakat Tasikmalaya yang hidup antara tahun 60 hingga tahun  70, tentu tidak akan asing lagi dengan drama kolosal atau Gending Karesmen berjudul Galunggung Ngadeg Tumenggung. Gending Karesmen  atau opera sunda atau dramaswara merupakan drama  khas sunda  yang dialog-dialognya dinyanyikan dan disertai iringan karawitan. Gending Karesmen Galunggung Ngadeg Tumenggung merupakan karya alm Wahyu Wibisana yang dipentaskan di Karangresik pada tahun 1964.

Penerima Anugerah Budaya Pemkot Tasikmalaya

Momoh Patimah merupakan salah seorang yang berada dibalik kesuksesan pentas Gending Karesmen Galunggung Ngadeg Tumenggung. Karena, pada saat itu Momoh merupakan Sinden atau Juru Kawih pada Gending Karesmen tersebut.

“Saat itu Ceu Momoh tampil sebagai Sinden atau Juru Kawih pada pagelaran Gending Karesmen Galunggung Ngadeg Tumenggung,” tutur Tati Sugiarti, adik Momoh Patimah yang mengaku juga sebagai muridnya.

Oleh karena itu wajar, jika Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) bersama-sama dengan Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwitasa (Disporabudpar) memberikan Anugerah Budaya kepada Momoh Patimah dalam bidang Karawitan

Penerima Penghargaan Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya 2021, Hj. Momoh Patimah
Penerima Penghargaan Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya 2021, Hj. Momoh Patimah Dok. DKKT

Selepas lulus dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG), Momoh langsung bekerja di PT. Dahana, perusahaan yang memproduksi bahan peledak dan bertempat di lingkungan Lanud Cibeureum, sekarang Lapangan Udaran Wiryadinata.

Entah karena talenta seninya yang terus menggoda perjalanan hidupnya, akhirnya Momoh pindah kerja dari Dahana ke Studio Radio Daerah (Sturada) Kabupaten Tasikmalaya. Dari Sturada bakat seninya terus menjelman yang kemudian membawa Momoh dari panggung yang satu ke panggung yang lainnya.

Baca Juga: Kota Tasik Di Kurung Kemacetan, Kendaraan Berplat Nomor Luar Kota Mulai Berseliweran

“Dari Sturada Ceu Momoh kemudian pindah ke Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) Kabupaten Tasikmalaya ketika Kabupaten Tasikmalaya dipimpin oleh Bupati Adang Roosman SH,” ungkap Wiwi Carwilah, adik Momoh yang juga merupakan anak nomor 7 dari Keluarga Odo Wahda.

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah