Dari Tasikmalaya Untuk Jawa Barat. Sinthia Puteri : Ingin Mewujudkan Mimpi Milenialis

- 7 Januari 2024, 11:56 WIB
Sinthia Puteri caleg Provinsi Jabar dari Dapil jabar 15
Sinthia Puteri caleg Provinsi Jabar dari Dapil jabar 15 /Foto : Dok Pribadi/

IDEJABAR - BAGI Sinthia Puteri, yang kerap di panggil Iya, dunia politik bukanlah dunia baru, karena sejak kecil hidupnya ada dalam lingkungan “dunia politik”. Kakeknya, D Koswara alm adalah mantan Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang juga sebelumnya sempat menjadi Kades Cikunir.

Pun ayahnya Drs. Erry Purwanto M.Si, selain menjadi Wakil Ketua DPRD Kab. Tasikmalaya, juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kab. Tasikmalaya. Jadi ketika dirinya  berniat masuk ke dunia politik dan maju sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, tentu itu bukan hal yang bersifat ujug-ujug. Karena secara biologis, Sinthia dilahirkan dari trah politik.

Mengajak Kaum Milenialis Untuk Melek Politik

Alumni Jurusan Manajemen, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ini pun menyadari bahwa memasuki dunia politik tidak bisa setengah-setengah. Dunia politik, kata anak kedua pasangan Erry Purwanto dan Ida Farida Ningrum ini, memerlukan orang-orang yang bisa bekerja secara total dan iklas. Karena politik merupakan etalage aspirasi masyarakat yang mengolah segala kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

“Jadi niat saya memasuki dunia politik, bukan hanya karena latah, tapi karena, saya sadar adanya trah politik dalam tubuh saya. Sehingga dengan kesadaran saya sendiri, saya berniat ikut berjuang untuk generasi saya lewat politik,” ungkap Sinthia seraya menambahkan, di rumahnya setiap hari yang datang-pergi itu adalah orang-orang politik. Oleh karena itu, jika dirinya banyak mendengar dan belajar politik dari obrolan mereka.

Baca Juga: Hasil Survei, Mahasiswa Cianjur Jawa Barat (Jabar) Tertarik Politisi PDIP, Golkar dan PAN, Ini Sosoknya

Ketika ditanya soal niatan ikut bertarung di Pileg untuk DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan tegas Sinthia mengatakan bahwa sebagai anak muda, dirinya ingin merepresentasikan anak muda yang berkiprah di dunia politik. Memang banyak anak muda yang juga telah berkiprah di dunia politik lewat lembaga politik dengan menjadi anggota dewan misalnya.

Sayangnya, ketika mereka sudah berada di dewan seperti kehilangan identitas kemudaannya. Akibatnya, problem-problem anak muda yang selama ini mereka rasakan kurang terartikulasikan dengan maksimal. “Tapi saya faham,  mungkin karena di dewan itu terlalu di dominasi oleh generasi yang lebih tua,” paparnya.

Menurut Sinthia, sebetulnya banyak gagasan, ide bagus dan prospektif yang dihasilkan oleh kalangan Milenialis. Harus diakui kaum Milenialis itu kreatif dan eksploratif dalam menuangkan ide dan gagasannya, ketimbang generasi diatasnya. Coba tengok di twitter, instagram, face book dan media lainnya hampir seluruh kontens yang ada dikuasai Milenialis.

Baca Juga: Awas, Jangan Pilih Caleg Bermasalah dan Caleg Koruptor atau Hanya Obral Janji

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah