Lebih lanjut Bima Arya menjelaskan, sosok Ujang Endin sudah menjadi perhitungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk memberikan rekomendasi pada Pilkada Pangandaran 2024.
“Iya tentu pada akhirnya akan mengerucut. Penentuannya nanti oleh elektabilitas yang paling kuat, mana yang paling tinggi dan soliditas dari internal partai," katanya.
"Meskipun saat ini DPP PAN turunkan dua nama rekomendasi, Saya kira DPP PAN akan menjatuhkan pilihannya secara rasional,” tambah Bima Arya.
Berbicara masalah elektabilitas dan popularitas, berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Riset Kebijakan Publik (KP), Ujang Endin menempati posisi teratas sebagai kandidat Bacabup Pangandaran yang paling populer.
Baca Juga: Pesantren dan Mahasiswa Suryalaya Dukung Iwan Saputra Sampai Menang di Pilkada Kab Tasikmalaya 2024
Lembaga riset tersebut menyebutkan, bakal calon bupati Ujang Endin Indrawan menjadi yang tertinggi atau yang paling populer mencapai persentase sebesar 54,5 persen.
Kemudian Ino Darsono mengikutinya di posisi kedua dengan 46,2 persen, sedangkan Dadang Solihat mendapat 43.8 persen, dan nama lainnya brada di bawah itu.
10 DPC dukung Ujang Endin
Sementara itu, Ketua DPD PAN Pangandaran Hamdi mengatakan, Ujang Endin mendapatkan dukungan langsung dari 10 DPC PAN yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Dari 10 DPC yang ada semuanya mendukung. Tadi juga kami deklarasikan Ujang Endin, tidak ada unsur paksaan,” ucapnya seraya menjelaskan, deklarasi yang dilakukan pengurus itu murni inisiatif dari DPC PAN Pangandaran.
“Terkait dua nama rekomendasi yang turun itu mekanisme yang kami hargai. Kita paling penting PAN solid, ada Ujang Endin dan Ino. Kami menghargai keputusan itu,” sambungnya.