Network
IDEJABAR - Dalam beberapa tahun terakhir ini, kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami keterlambatan pembayaran tunjangan hingga 28 bulan.
Hal tersebut tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan mereka tetapi juga menghambat berbagai program pembangunan desa.
Selain itu, ketidakjelasan dalam pembayaran Dana Bagi Hasil Pajak (DBHP) semakin memperburuk keadaan, menambah beban keuangan bagi desa-desa yang bergantung pada dana tersebut untuk berbagai kebutuhan pembangunan dan operasional.
Salahsatunya dengan alasan ingin membenahi permasalahan itulah, H Ujang Endin Indrawan, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Pangandaran, memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati pada Pilkada Pangandaran 2024.
Keputusan Ujang Endin itu diharapkan menjadi titik balik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, yang selama ini merasa kecewa terutama dalam hal keterlambatan pembayaran tunjangan DBHP.
Baca Juga: 2 Pengamat Politik Ragukan Ridwan Kamil Bisa Menang di Pilgub Jakarta 2024, Begini Kalkulasinya!
“Dengan latar belakangnya sebagai salah satu arsitek perencanaan pembangunan di Pangandaran, Ujang Endin Indrawan memiliki pengalaman dan komitmen yang kuat untuk lebih memprioritaskan pembangunan berbasis pedesaan,” kata Tedi Yusnanda N, Pengamat politik sekaligus pegiat Saung Aspirasi Sarerea (Sarasa) Pangandaran, dalam pernyataan tertulisnya, Senin 10 Juni 2024.
Tedi menilai, Ujang Endin dengan pengalaman luasnya di bidang perencanaan pembangunan, diyakini mampu menjadi pemimpin yang bisa mengatasi isu-isu tersebut.
Beberapa faktor yang mendasari harapan besar masyarakat desa pada Ujang Endin ungkap Tedi, sebagai mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Ujang Endin Indrawan memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan potensi desa di Pangandaran.
Pengalamannya dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai proyek pembangunan di awal berdirinya Pangandaran pascapemekaran dari Kabupaten Ciamis menjadi modal kuat untuk merancang program-program pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
