Ujang juga menegaskan, hal yang paling rasional dan realistis serta besar peluangnya untuk menang adalah jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar). Alasannya, RK sudah memiliki investasi politik sebagai mantan Gubernur Jabar.
Saat menjabat Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 lalu, menurut Ujang Komarudin, Ridwan Kamil sudah banyak melaksanakan berbagai program pembangunan di Jabar yang dinilai berhasil sehingga masyarakat masih menginginkan RK kembali memimpin Jabar.
"Peluangnya (di Pilkada Jakarta) lebih kecil dan bisa berlawanan dengan Anies Baswedan," kata Ujang Komarudin.
Di Jakarta bisa menang bisa kalah, di Jabar pasti menang
Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan secara resmi telah dicalonkan oleh PKB DKI Jakarta sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) di Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.
"Saya mendengar aspirasi dari tingkat ranting, DPC sampai DPW dan hasil verifikasi dari desk Pilkada DKI, maka PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal untuk Bacagub periode 2024-2029," kata Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas, Rabu, 12 Juni 2024.
Namun begitu, Ujang Komarudin tidak menafikan jika RK juga berpeluang maju di Jakarta, tetapi RK harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa menang.
"Di Jabar (Ridwan Kamil) bisa menang dengan mudah. Di Jakarta, bisa menang, tetapi bisa juga kalah," tegas Ujang.
Bahwa potensi Ridwan Kamil untuk menang di Jabar sangat besar, terungkap dalam hasil survei terbaru SMRC yang menempatkan nama mantan Gubernur Jabar periode 2018-2023 itu berada di urutan pertama Top of Mind.
Baca Juga: MAU LIBURAN KE BALI? Ini Rekomendasi Beberapa Vila, Lengkap dengan Foto, Lokasi dan Tarif