IDEJABAR - Bertambah lagi pengamat politik yang menyebutkan kecil peluang Ridwan Kamil (RK) unutuk menang di Pilkada Jakarta. Kali ini pernyataan itu dilontarkan oleh Ujang Komaraudin dari Universitas Al-Azhar Indonesia.
Menurut dia, hal yang paling rasional dan realistis serta besar peluangnya untuk menang adalah jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar). Alasannya, RK sudah memiliki investasi politik sebagai mantan Gubernur Jabar.
"Peluangnya (di Pilkada Jakarta) lebih kecil dan bisa berlawanan dengan Anies Baswedan," kata Ujang Komarudin dikutip dari Antara, Rabu 12 Juni 2024.
Ujang Komarudin juga menegaskan, saat menjabat Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 lalu, Ridwan Kamil sudah banyak melaksanakan berbagai program pembangunan di Jabar yang dinilai berhasil
"Sudah banyak program yang dilaksanakan, apalagi masyarakat masih menginginkan," ujarnya.
Namun dia tidak menafikan jika RK juga berpeluang maju di Jakarta, tetapi RK harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa menang. Hal itu menjadi pilihan RK dan Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya.
"Di Jabar bisa menang dengan mudah. Di Jakarta, bisa menang, tetapi bisa juga kalah," ujarnya.
Sebelumnya, survei terbaru SMRC menempatkan nama Ridwan Kamil berada di urutan pertama Top of Mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilgub Jabar digelar hari ini. RK dipilih 52,2 persen responden pada survei yang digelar 27 Mei hingga 2 Juni 2024.
Di bawah RK, muncul nama Dedi Mulyadi yang hanya didukung 28,9 persen responden. Disusul nama Deddy Mizwar dengan 3,8 persen, dan Dede Yusuf Macan Effendi 1,9 persen. Nama lain sebanyak 27 muncul sebagai pilihan responden namun hanya di bawah 1,9 persen.
Bahkan, hasil survei SMRC juga menunjukkan sebanyak 73 persen masyarakat Jabar ingin Ridwan Kamil kembali menjadi Gubernur Jabar. Hanya 23 persen yang tidak ingin Ridwan Kamil kembali memimpin. Selebihnya 5 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.