Pilkada Kota Tasikmalaya : Wow, Pertarungan Tanpa Petahana

- 6 April 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi Bale Kota Tasikmalaya, Seorang warga Pasar Rel Somasi Pemkot Tasikmalaya
Ilustrasi Bale Kota Tasikmalaya, Seorang warga Pasar Rel Somasi Pemkot Tasikmalaya /kabar priangan

IDEJABAR – Riuhnya Pilkada Kota Tasikmalaya ternyata memunculkan berbagai kekhawatiran dikalangan pengamat. Mereka mengaku khawatir dengan kondisi Pilkada Kota Tasik saat ini. Pasalnya, jika mengacu pada Pileg dan Pilpres yang baru lalu, maka uang dan kekuasaan akan menjadi tumpuan utama. Akibatnya, ruang demokrasi dalam memilih menjadi tumpul dan terdegradasi.

Namun disisi lainnya, Pilkada Kota Tasikmalaya ini bisa menjadi arena pertarungan yang fair dan terbuka. Pasalnya, di Pilkada Kota Tasikmalaya kali ini tidak ada calon dari petahana. Calon petahana yang kerap dituding dan dicurigai selalu memobilisasi ASN dan memiliki dana khusus untu meraih suara.

Empat Calon Wali Kota Yang Gencar Sosialisasi

Berdasarkan pantauan IDEJABAR di lapangan, ada empat calon yang cukup masif melakukan sosialisasi ke masyarakat. Ke empat calon itu M. Yusuf, Ivan Dicksan, Viman Alfaridzi dan Yanto Oce. Meski ada juga nama-nama lainnya yang juga melakukan hal yang sama seperti Azies Rismaya Mahpud, Dede Muharam, Yadi Mulyadi, Muslim, Wahid, dan Abdul Cholik.

Inilah sebagaian kandidat Wali Kota Tasik yang kerap muncul kepermukaan
Inilah sebagaian kandidat Wali Kota Tasik yang kerap muncul kepermukaan

Jika dikatagoristikan fokus masing-masing calon dalam melakukan sosialisasi maka sangat variatif. Sosialisasi lewat baligo misalnya, Viman lebih banyak menguasai ruang-ruang publik yang strategis.. Yanto Oce terlihat ritmenya mulai menurun dan berbeda dengan sebelum-belumnya. Baligo Yanto Oce yang sebelumnya hampir menguasai seluruh sudut Kota Tasik, kini tinggal dibeberapa tempat saja.

Begitu juga Ivan Dicksan, baligonya pun mewarnai sudut-sudut Kota Tasik hingga ke pelosok. Hampir disetiap jalan utama muncul baligo Ivan Dicksan. Sementara itu M.Yusuf nampaknya lebih mengambil posisi meminggir, sehingga kita pun bisa melihat baligo M. Yusuf terpasang di Jl. Lingkar Utara misalnya.

Baca Juga: Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Regenerasi Politik Di Kabupaten Tasik Cenderung Stagnan

Sosialisai lewat tatap muka Viman terlihat lebih mengutamakan dengan organisasi-organisasi keagamaan. Silaturakhmi ke ormas-ormas keagamaan selama bulan Ramadhan ini nampaknya sangat intensif. Yanto Oce terlihat lebih cenderung melakukan silaturakhmi dengan kalangan muda. Kelompok-kelompok muda dalam berbagai profesi dan hobi menjadi lahan garan Yanto selama ini.

Ivan Dicksan lebih banyak sowan dan diundang oleh ulama-ulama pemilik pesantren. Bahkan, dalam posisinya sebagai Sekda Kota Tasik, Ivan pun banyak diundang oleh ormas, lsm dan kelompok-kelompok formil. Sementara itu, M.Yusuf nampaknya lebih silent dan masih melakukan penguatan diinternal partai dan organisasinya. Sehingga Gerakan dan Langkah-langkahnya kurang terdeteksi.***

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah