IDEJABAR - Meski Partai Persatuan Pembangunan (P3) gagal melaju ke Senayan, karena tidak memenuhi ambang batas parlemen, namun di Pilwalkot Kota Tasik P3 tetap jadi buruan para Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota November mendatang. Buktinya, hampir setiap orang yang berniat maju di Pilwalkot Tasik selalu menjalin komunikasi dengan P3.
Belakang ini beredar isu bahwa tengah terjadi tarik-menarik di internal P3 berkaitan dengan siapa yang akan diusungnya. Tarik menarik itu terjadi antara kubu yang menginginkan P3 agar mengusung Yanto Oce. Kubu lainnya, menginginkan agar P3 mengusung Ivan Dicksan.
P3 Akui Adanya Tarik Menarik Soal Figur Yang Akan Diusung
Adanya tarik menarik antara kubu yang menginginkan agar P3 mengusung Yanto Oce dan kubu yang menginginkan agar mengusung Ivan Dicksan, diakui kebenarannya oleh Sekretaris DPC P3 Kota Tasikmalaya, Zenzen Djaenudin. Menurut Zenzen, ya ada tarik menarik itu, tapi masih dalam tracknya.
“Tarik-menarik itu ada dan itu adalah dinamika, tapi kan tarik-menarik itu masih dalam tracknya. Jadi tidak ada masalah,” tutur Zenzen kepada IDEJABAR via pesan elektriknya, Senin sore (25/03/24).
Diakui Zenzen, adanya kubu yang menginginkan Yanto Oce dan kubu yang menginginkan Ivan Dicksan dalam sebuah proses adalah hal yang biasa. Namun, kata Zenzen, jika partai sudah memutuskan semua kubu dituntut untuk loyal pada keputusan itu.
“Jadi tarik-menarik itu kan dinamika dalam sebuah proses. Tapi jika partai sudah memutuskan semuanya harus loyal pada sistem dan semuanya harus loyal pada KEPUTUSAN partai itu sendiri,” tegas Zenzen.
Lalu mungkinkah P3 memutuskan figur diluar kedua figur tersebut? Kata Zenzen, hal itu bisa saja terjadi, tapi tetep keputusan itu harus ada dalam tracknya. Karena, lanjut dia, tidak mungkin keputusan itu datang ujug-ujug dan semuanya pasti melalui proses.