IDEJABAR – Menjelang Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Tasikmalaya November mendatang, sejumlah nama mulai muncul. Meski diantara mereka ada yang belum menyatakan dengan tegas tentang kesiapannya untuk maju di Pilwalkot Tasikmalaya.
Nama-nama yang ramai beredar itu antara lain Ivan Dicksan (Sekda), Yanto Oce (Lawyer), Viman Alfarizi (Anggota DPRD Prov), Hendro Nugroho (Ketua PAN), H. Muslim (Ketua PDIP), Azies Rismaya Mahpud (Pengusaha), Agus Wahyudin (Wakil Ketua DPRD), Abdul Cholik (Pengusaha), Dede Muharam (PKS), Moh Yusuf (Ketua Golkar), Dede Sudrajat (Mantan Wakil Wali Kota).
Namun begitu, nampak diantara mereka ada yang mulai rajin dan rutin melakukan sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat. Ada juga yang dengan konfidensinya menyatakan siap maju, ada yang terus berproses, ada yang malu-malu bahkan ada yang pura-pura.
Gerindra Pede, P3 Tetap Jadi Primadona
Partai Gerindra sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Kota Tasikmalaya dengan kepercayaan dirinya yang tinggi telah lebih dulu mendeklarasikan calonnya yakni Viman Alfarizi Ramadhan. Saat ini, Viman kembali terpilih jadi Anggota DPRD Prov Jabar untuk yang ke dua kalinya.
Baca Juga: P3 Berhijrah, Menuju Partai Moderen Dengan Memperkuat Kader Muda
Sementara itu, P3 meski raihan suaranya di pemilu ini turun dari 9 kursi jadi 7 kursi, tapi tetep menjadi primadona bagi para calon. Buktinya, diantara sederet nama-nama yang muncul itu berharap agar bisa menjadikan P3 sebagai kendaraannya. Paling tidak mereka bisa berkoalisi dengan P3 di Pilwalkot nanti.
Memang, sepanjang sejarah Pemkot Tasikmalaya kader dan dukungan P3 selalu tampil menjadi pemenang. Oleh karena itu wajar, jika sebagaian besar dari nama-nama yang muncul itu melakukan pendekatan intensif dengan P3.
Baca Juga: Meski Kursi Turun, PPP Tetap Jadi Primadona pada Pilwalkot Tasikmalaya
Menanggapi munculnya sejumlah nama itu, Pengajar Sekolah Politik Anggaran (SEPOLA) Bandung, Nandang Suherman meminta agar para calon Walikota/Wakil Walikota itu tidak hanya sekadar tebar pesona dan pencintraan semata. Tapi, kata Nandang para kandidat itu harus berani tebar gagasan dan uji konsep. Apa lagi, ke kosongan Walikota/Wakil Walikota di Tasik sudah dua tahun.