IDEJABAR - Meski raihan kursi PPP (P3) pada Pemilu Legislatif 2024 turun dari 9 jadi 7 di DPRD Kota Tasikmalaya, tapi P3 tetap menjadi buruan para Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya November mendatang. hampir setiap orang yang berniat maju di Pilwalkot Tasikmalaya mengaku telah menjalin komunikasi dengan P3.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP-P3), saat ini tengah fokus mengawal rekapitulasi berjenjang yang sudah mencapai tingkat provinsi. Pasalnya, rekapitulasi itu berkait-erat dengan ambang batas parlemen yang akan diberlakukan. Jika suara PPP di bawah empat persen, maka ia terlempar dari DPR RI, tersisa di DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten.
Alhamdulillah Jika PPP Masih Tetap Menjadi Primadona Cawalkot
Anggota Mahkamah Partai, DPP P3, Abdullah Mansur, menegaskan saat ini internal PPP tengah fokus mengawal rekapitulasi berjenjang.
“Kami belum lari ke masalah lain. Di sini kami sepakat untuk fokus mengawal rekapitulasi berjenjang yang tengah dilakukan oleh KPU yang sekarang sudah berada di tingkat Provinsi,” tutur Mansur kepada IDEJABAR via selulernya, Jum’at, 8 Maret 2024.
Diakui Mansur, secara pribadi dirinya mendapat informasi adanya beberapa calon yang menginginkan P3 sebagai kendaraan dalam pencalonannya. Menurut Mansur, di P3 pun sama dengan parpol lain ada mekanismenya. Bagaimana mekanismenya, ya silahkan saja datang ke DPC P3 Kota Tasik untuk mereka yang ingin maju di Pilwalkot Tasikmalaya.
“Ya Alhamdulillah jika P3 masih jadi primadona bagi para calon meski tidak bisa mengusung sendiri. Artinya ya P3 Kota Tasik sekarang harus membangun koalisi dengan parpol lainnya,” papar Mansur.
Saat ditanya siapa-siapa saja yang namanya sudah beredar dilingkungan DPP, Mansur dengan tegas mengatakan satu pun belum ada. Pasalnya, DPP masih tetap konsen ke rekapitulasi suara, karena itu berkaitan langsung dengan ambang batas parlemen.