Pilkada Kab. Tasikmalaya : Kab Tasik Perlu Pemimpin Muda, Progresif dan Inovatif

19 Maret 2024, 15:30 WIB
Kantor Bupati Kabupaten Tasikmalaya dan Gedung DPRD Kab. Tasikmalaya di Singaparna /Foto : Kolase Medsos/

IDEJABAR - Kondisi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya selama ini dianggap berbagai kalangan kurang greget. Karena tidak adanya inovasi atau gebrakan baik dari sisi pemerintahan ataupun dari sisi politis yang mampu memicu lahirnya generasi muda yang lebih progresif.

Untuk itu, Pilkada Kab Tasik November mendatang harus dijadikan momentum lahirnya pemimpin baru yang lebih peduli, progresif dan inovatif. Hal itu, tentu agar kondisi dan lajunya Pemkab Tasik ke depan tidak “berjalan ditempat”.

Perlu Adanya Ruang Ekspresi Untuk Generasi Muda

Salah seorang aktivis sosial Kabupaten Tasikmalaya, Ateng Jaelani, berharap pilkada November nanti mampu melahirkan pemimpin muda, progresif dan memiliki jaringan yang luas. Sehingga, kata Ateng, nantinya program-program pemberdayaan generasi muda yang muncul baik dari provinsi maupun pusat bisa tercover.

Nama-nama kandidat Bupati Tasikmalaya yang saat ini beredar dan nampaknya siap maju di Pilbup Kab. Tasik Nivember mendatang

“Kalau melihat nama-nama kandidat yang muncul saat ini, saya pesimis sih akan lahirnya inovasi baru atau terbukanya jaringan baru. Tapi, ya moga-moga saja para kandidat itu mampu memberi ruang yang maksimal bagi generasi muda Kab. Tasik,” papar Ateng yang giat dalam masalah persampahan.

Dikatakan Ateng, meski tidak lahir pemimpin baru dan muda, dia berharap adanya “perkawinan” baik dari sisi usia, pengalaman atau jaringan diantara kandidat itu. Sehingga nantinya akan muncul program-program yang memberi ruang bagi orang muda di Kab. Tasik.

Baca Juga: Pilkada Kabupaten Tasikmalaya : Bursa Calon Jangan Hanya Daur Ulang Dari Pilbup 2000 Lalu.

Nandang Suherman, yang sempat apruk-aprukan saat Pilkada Kab Tasik tahun 2020, dengan tegas mengaku pesimis akan munculnya inovasi baru, jika dikaitkan dengan nama kandidat yang muncul saat ini. Pasalnya, lanjut Nandang, nama-nama kandidat yang muncul sekarang itu sangat mudah ditelusuri prestasi dan kinerjanya.

“Sebenarnya mudah kan menilai kinerja kandidat-kandidat itu berhasil-tidaknya ketika memikul tanggung jawabnya. Indikator dan sasarannya jelas, jika kita akan melakukan penilaian kinerja para kandidat itu,” urai Nandang.

Baca Juga: Hari Ini, KPU Jawa Barat Pastikan Pleno Rekapitulasi Selesai

Kata Nandang, IPM Kab Tasik yang masih menduduki urutan ke 2 terendah di Jawa Barat dan itu artinya kualitas SDM-nya masih tertinggal dari daerah lain di Jabar. Dalam amatan Nandang, selama 10 tahun tidak ada peningkatan yang cukup signifikan yang diperlihatkan oleh Pemkab Tasikmalaya.

Terlepas dari itu semua, urai Nandang, dirinya berharap adanya semacam kolaborasi dengan menyertakan orang baru atau anak muda. Sehingga, kata dia, akan muncul perkawinan program dan pemikiran yang baru untuk kemajuan Kab. Tasik ke depan.  

Baca Juga: Dr. Yusuf Abdullah, Pilkada Kota Tasik : Parpol Harus Bisa Move On Dari Jebakan Pileg dan Pilpres

“Saya kira itu yang paling sederhana, jika memang hanya nama-nama itu yang muncul dalam peta pilkada Kab. Tasik. Tapi mungkin akan muncul juga nama-nama lainnya yang lebih gres dan progresif,” tuturnya.***

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler