Mengapa Hari Jumat Disebut Sayyidul Ayyam? Berikut Penjelasan dan Ibadah Sunnah yang Dianjurkan

- 6 Juni 2024, 21:11 WIB
Ilustrasi Ibadah sunnah dikerjakan pada hari Jumat atau Sayyidul Ayyam. / Freepik
Ilustrasi Ibadah sunnah dikerjakan pada hari Jumat atau Sayyidul Ayyam. / Freepik /

IDEJABAR – Hari Jumat merupakan hari yang paling istimewa dari hari-hari lainnya. Sehingga hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam atau rajanya hari. Tentu saja sebutan hari Jumat sebagai sayyidul ayyam tersebut memiliki landasan yang kuat dan jelas.

Jumat adalah hari istimewa yang dengannya Allah mengagungkan dan menghiasi Islam. Allah SWT memuliakan umat nabi Muhammad SAW dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat nabi terdahulu.

Baca Juga: JADWAL EURO 2024 Jerman, Lengkap Bagan Pertandingan, dan Sorotan Pembukaan Spektakuler

Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits, yang artinya:

“Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. “

“Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim.”

“Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.”

Di hari Jumat, selain diwajibkan bagi laki-laki untuk menjalankan sholat Jumat, dengan keutamaan hari jumat, maka banyak amalan sunnah yang bisa dikerjakan, termasuk bagi perempuan.

 

Halaman:

Editor: Adin Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah