Program Ganjar - Mahfud Dinilai Lebih Realistis, 21 Programnya Diprioritaskan untuk Rakyat

- 27 Desember 2023, 17:49 WIB
Ganjar dan Mahfud mengunjungi masyarakat di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa TImur
Ganjar dan Mahfud mengunjungi masyarakat di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa TImur /Ganjarpranowo

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, 21 program unggulan yang diusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD lebih hemat anggaran dan efektif untuk direalisasikan dalam waktu lima tahun.

21 program unggulan mereka berdasarkan riset ahli dan aspirasi rakyat. Program tersebut, antara lain 1 Keluarga Miskin-1 Sarjana; 1 Desa-1 Faskes-1 Nakes; KTP Sakti, Guru Ngaji Dapat Gaji.

“Semuanya didasarkan pada riset, pandangan, dan simulasi para pakar multidisiplin ilmu, dan aspirasi rakyat yang didengarkan oleh Ganjar-Mahfud saat berkeliling ke berbagai daerah. Jadi tidak berangkat dari udara hampa,” tambah Aryo.

Baca Juga: Prabowo ke Bandung Hadiri Deklarasi Gempita Langsung DIkerubuti Emak Emak

 

Dana untuk Program

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai janji kampanye paslon dalam Pilpres 2024 patut menyertakan bakal sumber pendanaan. "Biar sebuah janji kampanye realistik atau masuk akal, sebaiknya para capres mewacanakan sumber anggarannya," terangnya.

Menurutnya, dengan menjelaskan sumber anggaran, maka janji - janji kampanye tidak membebani para capres-cawapres ketika berkuasa, dan tidak menganggu stabilisasi APBN atau tidak memberat APBN. "Dengan menjelaskan sumber dana darimana, maka siapa pun capres-nya akan lebih dipercayai oleh rakyat dan (dinilai) bukan hoaks oleh persepsi rakyat," ujarnya.

Peluncuran program harusnya sekalian disebutkan sumber pendanaannya sehingga bisa dinilai realistis atau tidaknya program tersebut.
"Misal sumber dananya berasal dari pajak nikel akan direalisasi untuk makan siang gratis," tegasnya.

Uchok mengungkapkan untuk gaji pegawai dan bayar bunga dan pokok utang saja bisa menghabiskan, minimal setengah dari APBN.
"Terus janji janji para capres, sumber duitnya dari mana. Dan janji-janji capres yang akan jadi program dalam APBN ini, harus dijelaskan oleh para capres duit dari mana," tambahnya.

"Ya, bilang dari pajak mana atau pendapatan yang mana begitu? Atau jujur saja, kita akan utang untuk program itu," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Adin Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah