Bank Sampah Gardenia Berseri Cibitung : Gelar Berbagi Lomba Kreativitas Berbahan Dasar Sampah Plastik

- 25 Februari 2024, 18:33 WIB
Kegiatan HPSN oleh Bank Sampah Gardenia di Kabupaten Bekasi
Kegiatan HPSN oleh Bank Sampah Gardenia di Kabupaten Bekasi /Foto : Ateng Jaelani/IdeJabar-Kolase/

IDEJABAR – Masih dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Bank Sampah Gardenia Berseri menggelar berbagai lomba yang diikuti oleh 15 Bank Sampah di TPS3R, Wanajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu, 25 Februari 2024. Peserta yang ikut berpartisipasi adalah Bank Sampah yang berada di wilayah Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam kegiatan yang bertema Mari Jadikan Sampah Plastik Sesuatu Yang Produktif  digelar berbagai lomba antara lain fashion show, lomba kerajinan dari eco brik serta lomba-lomba kreatif lainnya yang semuanya berbahan dasar plastik.

Sosialisasi Cara Mewilah Sampah Dari Sumbernya

Bank Sampah Gardenia Berseri berhasil mengajak kerjasama Coca Cola, Europasific Partners Indonesia yang berkolaborasi dengan  Tim Peningkatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM) lewat Program ISWMP. Tujuannya mensosialisasi sekaligus  mengkampanyekan cara mengolah sampah dari sumbernya.

Dalam acara tersebut, selain 15 Bank Sampah, hadir pula Kepala Desa, Camat serta Pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dan Forum Bank Sampah.

Salah satu kerajian bernahan dasar plastik karya masyarakat binaan Bank Sampah Gardenia
Salah satu kerajian bernahan dasar plastik karya masyarakat binaan Bank Sampah Gardenia

Ketua Bank Sampah Gardenia Berseri, Daryati mengatakan bahwa kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap memperingati HPSN. Bank Sampah yang dikelolanya, kata Daryati, telah menghasilkan produk-produk kerajinan berbahan dasar plastik dan eco enzim. “Disini kami terus melakukan eksplorasi dan inovasi agar sampah memiliki nilai manfaat yang maksimal,” ungkapnya.

Tim PPAM ISWMP, M. Ali, meminta agar masyarakat terus melakukan sosialisasi pengolahan sampah yang berawal dari sumbernya. Menurut Ali, proses itu diawali dengan memilah dari rumah masing-masing dengan merubah pola pikir yang awalnya kumpul angkut buang menjadi kurangi pilah olah ditempat kumpul angkut olah terpusat.

“Selain sosialisasi, juga dilakukan edukasi terhadap masyarakat disekitar layanan TPST, juga edukasi ke sekolah-sekolah yang ada diseluruh Kabupaten Bekasi,” jelas Ali.

Sementara itu, Ardi dari CSR Coca Cola, mengaku pihaknya sangat concern terhadap kegiatan seperti ini. Apa lagi, kata Ardi, masalah sampah yang ada diwilayah Kabupaten Bekasi yang jumlahnya sangat banyak. Pada kesempatan itu, Ardi menyerahkan dropbox secara simbolis yang dipakai khusus untuk sampah botol plastik.***

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah