2. Hewan Kurban Harus Sehat dan Tidak Cacat
Hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit seperti demam, kurang nafsu makan, mata cekung dan kotor, kudis, ada ekskreta (buangan) dari lubang hidung, bulu kusam dan berdiri, diare, serta lemas.
Hewan ternak yang Anda pilih haruslah hewan ternak yang sehat cuping hidungnya basah, tetapi bukan karena flu. Selain itu lihat juga bulunya yang harus bersih dan mengkilap. Cek juga pernafasan dan juga detak jantungnya.
Hal tersebut juga dijelaskan Rasulullah SAW dal sebuah hadits yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib RA. Artinya:
“Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.” (Hadits Hasan Shahih, riwayat At-Tirmidz, dan Abu Dawud).
3. Hewan Kurban Tidak Kurus
Kondisi fisik dari hewan kurban juga perlu diperhatikan, pastikan hewan kurban memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata bersinar. Karena dengan nafsu makan yang baik dan lincah, otomatis kondisi hewan akan terlihat gemuk dan sehat.
Lebih baik lagi jika Anda menanyakan tentang Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai acuan kesehatan hewan tersebut.
4. Umur Hewan Kurban
Keadaan umur hewan untuk kurban sangat penting diperhatikan, karena umur hewan kurban disyaratkan berbeda-beda. Seperti di bawah ini:
• Domba, harus mencapai minimal usia satu tahun lebih, atau sudah berganti giginya
• Kambing kacang, harus mencapai usia minimal dua tahun lebih
• Sapi dan kerbau, harus mencapai usia minimal dua tahun lebih