Network
IDEJABAR – Sebulan menjelang Ramadhan, harga sejumlah bahan pokok merangkak naik. Meski tingkat kenaikannya belum begitu mengkhawatirkan.
Sejumlah bahan pokok yang mulai naik itu antara lain beras, telur dan cabe merah. Tingkat kenaikan ketiga bahan pokok itu memang masih belum begitu tinggi, tapi tetep banyak dikeluhkan ibu-ibu. Sejumlah ibu-ibu menyebutkan, naiknya harga beras di pasaran rata-rata antara Rp1.000 - Rp1.500 perkilogramnya.
Para Pedagang Di Pasar Belum Berani Menyetok
Berdasarkan pantauan IDEJABAR di Pasar Ciropoh, Indihiang, Kota Tasikmalaya, nampak sejumlah pedagang masih wait and see terhadap perkembangan harga sejumlah bahan pokok. Mereka mengaku tidak berani spekulasi untuk menimbun bahan pokok yang diprediksi akan mengalami kenaikan signifikan.
“Wah gak berani nimbun pak, selain gak ada modal, juga kan blom tau naiknya berapa. Terus kalau kita nimbun cabai misalnya, kan kalau lama bisa busuk, rugi dong kita,” ujar Tantan salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Ciropoh, Senin, 12 Januari 2024.
Berbeda dengan Tantan, Agus, pengecer beras dan pemilik Kios Beras Jaya, mengaku memang untuk beras sudah ada kenaikan dari pemasoknya. Sebagai pengecer, kata Agus, tentu merasa berat dengan kenaikan itu. Pasalnya, takut para pelanggannya beralih ke tempat lain yang dianggap lebih murah.
Agus menyebutkan, Beras Kepala Singaparna awalnya dijual Rp15.500, lalu naik menjadi Rp16.500 dan sekarang harganya Rp17.000. Untuk Beras Singaparna 1 Pandan Wangi awalnya dijual Rp15.000, lalu naik jadi Rp15.500 dan sekarang dijual Rp16.000. Beras Singaparna 2 awalnya dijual Rp.14.000, naik jadi Rp14.500 dan sekarang dijual Rp15.000.
“Memang kalau dirata-ratakan kenaikannya itu antara Rp1.000 hingga Rp15.000. Moga-moga saja kenaikan ini tidak lama,” ungkap Agus penuh harap.***
