Pemkot Bandung Tambah 32 Lokus Percepatan: Optimis Tahun 2024 Capai Target Penurunan Stunting

- 17 Mei 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /Freepik/jcomp/

IDEJABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggenjot upaya penurunan prevalensi stunting pada 2024. Upaya tersebut untuk mengejar angka 14 persen sesuai target prevalensi nasional.  

Sejumlah upaya yang masih bergulir antara lain menambah lokus percepatan penurunan prevalensi stunting pada 2024 sebanyak 120 kelurahan. Jumlah ini meningkat 32 kelurahan dari sebelumnya 88 kelurahan pada 2023.  

Baca Juga: Bantu Urai Kemacetan, Jalan Simpang Gedebage Selatan Menuju Masjid Raya Al-Jabbar Resmi Difungsikan

Adapun pada 2022, lokus percepatan penurunan prevalensi stunting Kota Bandung sebanyak 30 kelurahan, dan sebanyak 15 kelurahan pada 2020-2021.  

Optimis Tahun 2024 Penurunan Stunting Di Kota Bandung Tercapai  

Pj. Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono optimis, upaya percepatan penurunan prevalensi stunting berjalan maksimal dengan upaya-upaya yang akan dan sedang dilakukan. Bambang pun menekankan akurasi data sebagai bagian yang penting agar Pemkot Bandung dapat melakukan intervensi yang proporsional untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting.  

“Data ini harus lebih baik dan akurat. Sehingga saat evaluasi periodik, kita tidak salah dalam melakukan intervensi," ujar Bambang saat memberikan arahan pada Penyampaian Hasil Analisis Situasi dan Lokus Intervensi Stunting Tahun 2025, Rabu kemarin di Bandung. 

 Baca Juga: Sebanyak 1.038 PPPK 2023 Kota Bandung Di Lantik : Jaga Integritas dan Beri Layanan Terbaik

Sebagai informasi, tahun 2023 lalu, kolaborasi antar lini Pemkot bersama masyarakat Kota Bandung berhasil menekan angka stunting dari 19,4 persen (2022) menjadi 16,3 persen.  

Berkaca pada capaian penurunan sebesar 3,1 persen dari periode 2022 ke 2023 itu, Bambang optimis target prevalensi stunting pada 2024 sebesar 14 persen dapat dicapai. Hal itu bisa tercapai dengan kolaborasi antar lini yakni antara Pemerintah dan masyarakat.  

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah