IDEJABAR – Kondisi jalan dilingkungan Pasar Induk Cikurubuk yang berlokasi di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya rusak parah. Selain berlubang yang cukup dalam dan lebar, juga becek serta digenangi air hujan.
Tak cukup sampai disitu, selain macet yang diperparah oleh masuknya Angkot ke jalan-jalan kecil, juga bau busuk yang menyengat dari tumpukan sampah di beberapa sudut pasar. Begitu pula, parkir dan lalu-lalang kendaraan yang kurang tertata baik menambah “pabaliutnya” kondisi pasar.
Jalan dan Jalur Angkot di Cikurubuk Harus Mulai Dibenahi
Seorang pembeli, Ny. Eti, warga Antapi Bandung, yang kebetulan sedang berbelanja mengaku setiap mudik ke Tasik pasti datang ke Cikurubuk. Pasalnya, kata Ny. Eti, dirinya kerap membeli beberapa barang di Pasar Cikurubuk untuk dijual atau dikreditkan di lingkungan rumahnya di Bandung.
Sayangnya, lanjut Ny. Eti, kondisi Pasar Cikurubuk seperti kurang terawat dengan baik. Selain jalan yang becek dan bolong-bolong, kata Ny. Ety, penataan lalu-lintas pun kurang teratur.
“Masa sedang belanja sayur misalnya, tiba-tiba muncul Angkot dari arah yang lain. Ya kan itu jalan buat lalu-lalang pembeli, bukan untuk angkot,” ungkap Eti seraya menambahkan perihal kebersihan pasar yang kurang terjaga dengan baik.
Warga Pasar Cikurubuk, utamanya para pedagang juga mengeluhkan bau sampah yang menyengat. Bau sampah yang menyengat itu datang dari TPS yang ada di Kompleks Pasar Cikurubuk Tasik. Di TPS itu nampak tumpukan sampah mulai menggunung serta mengeluarkan bau yang menyengat.
Menggunungnya sampah di TPS itu, menurut para pedagang dan tukang parkir, karena sudah beberapa hari sampah itu tidak diangkut oleh armada sampah.