IDEJABAR - Kang Dedi Mulyadi melakukan langkah berani pasca pembacokan pekerja Jembatan Cihambulu penghubung antara Purwakarta dan Subang, KDM malah datang kesarang preman tersebut yang ternyata tidak ada, yang ada hanya istrinya.
Hingga kini preman yang melakukan pemalakan dan pembacokan terhadap pekerja Jembatan Cihambulu masih misterius. Pelaku diduga kabur ke daerah lain setelah kasusnya viral.
Seperti diketahui perbaikan Jembatan Cihambulu yang sudah enam tahun rusak menghubungkan Purwakarta dan Subang itu dilakukan menggunakan dana pribadi Kang Dedi Mulyadi (KDM). Pekerjaan sempat tersendat karena ulah premanisme yang meresahkan para pekerja.
Baca Juga: DBD Di Jabar Paling Tinggi : Pj. Gubernur Jabar, Ajak Bupati dan Wali Kota Perangi DBD
Kemarin KDM mendatangi rumah pelaku yang ternyata berada di belakang jembatan. Di sana ia bertemu dengan istri pelaku bernama Eneng. Pelaku yang bernama Arifin alias Ipin itu ternyata baru menjalani hukuman 4 tahun penjara karena kasus narkoba.
“Setelah kejadian sampai sekarang tiga hari belum pulang lagi ke rumah,” ucap Eneng saat ditanya keberadaan suaminya oleh KDM.
Menurut Eneng, sejak keluar penjara suaminya belum punya pekerjaan. Sementara untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Eneng membuka warung dengan penghasilan bersih Rp 30-50 ribu per hari. Uang tersebut ia gunakan untuk makan ibunya dan dua anak adik yang kini tinggal bersama.
Eneng mengaku tak pernah ikut campur penghasilan suaminya. Sebab jika ditanya sumber uang ia selalu dimarahi.
“Paling kasih uang Rp 100 ribu itu pun gak setiap hari, makanya saya makan dari jualan warung saja,” katanya.