Network
IDEJABAR.Menurut BMKG, curah hujan tertinggi di Tasikmalaya akan terjadi pada bulan November dengan awal musim hujan antara bulan Oktober dan seterusnya. Berdasarkan prediksi BMKG, awal musim hujan di Tasik akan terjadi antara Oktober - November.
Hari ini, Jum’at, 17 November 2023 misalnya, BMKG mencatat cuaca di Kota Tasik sebagaian besar berawan dengan Suhu 29 C, Kelembaban 69%, titik embun 23 C, tekanan 1.010 mBa, indeks UV dan Visibilitas 16 km.
Memasuki musim hujan, Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasik telah bersiap-siaga mengerahkan segala peralatan dan armadanya. Pasalnya, setiap menghadapi musim hujan ada beberapa daerah di Kota Tasik yang rawan bencana banjir dan longsor.
Kepala BPBD Kota Tasik, Ucu Anwar Surahman, S.Pd, M.Pd mengatakan, pihaknya telah selesai melakukan evaluasi terhadap bencana kekeringan sepanjang Januari-Oktober. Data bencana kekeringan selama musim kemarau telah selesai kami susun.
”Laporan untuk bencana kekeringan telah kami buat dan siap kami laporkan ke Pj. Walikota. Dan sekarang kami sedamg bersia-siap menghadapi musim hujan yang sudah mulai turun,” tutur Ucu saat ditemui IDEJABAR di ruang kerjanya, kemarin.
Di musim penghujan ini, kata Ucu, pihak BPBD sedang mempersiapkan diri untuk memasuki musim hujan yang sudah mulai turun. Bahkan kami telah menurunkan tim sosialisai ke masyarakat guna mengantisipasi musim hujan yang segera akan datang. Salah satunya yakni membagikan informasi titik-titik rawan bencana di Kota Tasik. Dan itu dilakukannya melalui berbagai media sosial seperti Instagram, FaceBook, dan lainnya.
Baca Juga: Minggu Sore, Kota Tasik Di Guyur Hujan. Akibatnya Genangan Air Melanda Beberapa Jalan Utama
“Sebenarnya tidak ada daerah-daerah yang rawan bencana besar di Kota Tasik ini, seperti halnya di Kab Tasik. Kota Tasik hanya memiliki potensi bencana kecil. Tapi kami tetap siaga penuh dengan berbagai peralatan yang kami milikinya,” jelasnya.
