Komunitas Gada Membaca Ciamis Sukses Gelar FGD Model Taman Bacaan Masyarakat Berbasis Inklusi

8 Juni 2024, 06:00 WIB
Antusiasme peserta dan pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) bertema /Dok Komunitas Gada Memnbaca/

IDEJABAR - Komunitas Gada Membaca, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sukses menyelenggarakan  Focus Group Discussion (FGD) bertema "Model Taman Bacaan Masyarakat Berbasis Inklusi dalam Mendukung SDG's”, Jumat 7 Juni 2024.

Pada FGD yang diinisiasi Dosen Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) itu tampil sejumlah pembicara yang terdiri dari berbagai kalangan,

Antara lain Dr. Elnovani Lusiana, S.Sos., M.Si. (Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad), Agus Munawar (Penggagas Komunitas Gada Membaca).

Kemudian   Andri Yanto, M.I.Kom. (Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad), Fitri Perdana, M.I.Kom. (Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad), dan Evi Nursanti R, M.I.Kom. (Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad).

Selain itu,  hadir pula   Dadan Wiadi, S.T., M.T., MMG. (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis),  Sutiaman,  S.IP (Camat Kawali), kepala  UPT Perpustakaan Universitas Galuh (Unigal) Ciamis.

Baca Juga: Pemerintah Telah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 2024

Baca Juga: Surya Paloh Beri Rekomendasi ke Ilham Habibie di Pilkada Jabar 2024 Dinilai Mengejutkan

Baca Juga: Bikin Takjub, Warga Kampung Kaputren Majalengka Fasih Bicara dalam 8 Bahasa Asing

Lalu para akademisi, pustakawan sekolah, kepala sekolah, tokoh masyarakat, pegiat literasi, mahasiswa, Forum TBM Kabupaten Ciamis, perempuan, pemuda, pelaku UMKM, serta Bank BJB KCP Kawali.

Andri Yanto, M.I.Kom. yang memandu jalannya FGD menggarisbawahi pentingnya sinergitas antara lima unsur dalam mengatasi masalah di bidang literasi yaitu pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha dan media.

Sementara Camat Kawali menekankan bahwa Komunitas Gada Membaca ini adalah milik semua lapisan masyarakat dan pentingnya kita melakukan  sinergi untuk menyelesaikan persoalan agar kualitas hidup masyarakat meningkat.

Pada FGD semua peserta dimintai tanggapan terkait kegiatan Komunitas Gada Membaca, manfaatnya bagi masyarakat, sekaligus bentuk dukungan dan rencana kerjasama kedepannya.

Relawan Komunitas Gada Membaca, Naufalia Qisthi mengatakan, dengan terselenggaranya FGD, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat dan tergerak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan Taman Bacaan Masyarakat berbasis inklusi untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDG's).***

Editor: Ateng Jaelani

Tags

Terkini

Terpopuler