M.A.W. Brouwer: Biografi Psikografis Pertama Indonesia Karya Myra Sidharta

- 24 April 2024, 13:30 WIB
M.A.W Brouwer, psikolog dan kolumnis ternama dari Bandung
M.A.W Brouwer, psikolog dan kolumnis ternama dari Bandung /kolase /

Myra Sidharta (1927) ilmuwan langka yang terus berkarya: psikolog pertama, menguasai beberapa bidang ilmu, dan menguasai banyak bahasa. Ia juga penulis biografi psikografis pertama di Indonesia.

“Dalam bahasa Belanda proses pembuatan bir disebut brouwen; orang-nya dinamakan Brouwer. Dari sinilah namaku berasal; nenek moyangku suka minum bir dan menjadi kaya karena bir. Itulah sebabnya akupun senang bir!” Demikian Brouwer menuturkan riwayat hidupnya sambil terbahak-bahak dan meneguk bir dari gelasnya”

Berkat keakraban dengan objek risetnya, kerja kerasnya mencari data, dan ketajaman penanya, Myra Sidharta berhasil menyajikan biografi psikografis yahud yang terbilang langka di negeri ini: M.A.W. Brouwer, antara Dua Tanah Air: Perjalanan Seorang Pastor (1994).

Polimatik & Poliglot

Myra ialah psikolog perempuan pertama di Indonesia, tamatan Rijks-universiteit Leiden, Belanda (1958). Ia mengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) pada 1958-1968, Fakultas Sastra UI dan University Malaya, Kuala Lumpur. Di masa mengajar di UI itulah, ia sempat menjadi dosen Brouwer (1959), kemudian bersahabat hingga akhir hayatnya

Moy, demikian sapaan akrab Myra, dilahirkan di Tanjung Pandan, Belitung, 6 Maret 1927, dengan nama Ew Yong Tjhoen Moy. Ia dikenal sebagai polimatik (ilmuwan yang tidak terbatas pada satu bidang) dan poliglot (menguasai banyak bahasa), serta peneliti jempolan.

Dalam usia 88 tahun, istri almarhum Prof. Dr. Priguna Sidharta ini masih meluncurkan buku kumpulan esai, Seribu Senyum dan Setetes Air Mata (2015): sungguh sebuah teladan bagi para peneliti di Nusantara.

Biografi Berkualitas Tinggi

Myra Sidharta, ilmuwan langka: polimatik & Poliglot
Myra Sidharta, ilmuwan langka: polimatik & Poliglot

Karyanya, biografi psikografis Brouwer setebal 182 halaman, diakui berkualitas tinggi. Ia berhasil mengumpulkan informasi yang luas dan mendalam.

Ibu tiga anak dan nenek lima cucu ini mewawancarai langsung Brouwer semasa hidupnya; mengumpulkan kesan dan pandangan rekan-rekan sejawatnya; menelaah arsip-arsip Kotapraja Delft, Belanda, guna menelusuri silsilah keluarga Brouwer; meneliti karya-karyanya yang tersimpan di perpustakaan; sampai ke surat-surat pribadi Brouwer dan keluarganya.

Halaman:

Editor: Edi ES

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah