Pilkada Tasikmalaya 2024 : ASYIK EUY! Untuk Menangkan Pilkada 2024, PAN “Obral” Surat Tugas.

- 21 Juni 2024, 12:00 WIB
Bendera PAN.
Bendera PAN. /Youtube

IDEJABAR – Partai Amanat Nasional (PAN) nampaknya ingin mengulang sukses kader sebelumnya yang sempat menduduki tampuk kekuasaan di Kota dan Kab Tasik. Memang, dua kader seniornya sempat menduduki “puncak” kekuasaan di Kota dan Kab Tasik.  

Sebut saja, Drs. H. Syarief Hidayat kader dan deklarator PAN Kota Tasik sempat menduduki jabatan Wakil Wali Kota Tasik, lalu melaju menjadi Wali Kota Tasik. Atau Deni Sagara yang juga kader PAN Kab. Tasik sempat menduduki kursi Wakil Bupati Tasik.  

Baca Juga: RK DI PILKADA JABAR SAJA, Pengamat Sebut di Jakarta Bisa Menang Bisa Kalah di Jabar Pasti Menang

Keinginan untuk mengulang sukses sebelumnya itu sangatlah wajar dan PAN memiliki potensi untuk itu. Banyak kader muda potensial yang ditengarai akan mampu membawa PAN untuk meraih sukses kembali. Saat ini PAN di Dewan Kota dan Kab Tasik meraih 4 kursi.  

PAN Ingin Sodorkan Figur Terbaik dan Menangkan Pilkada  

Perlu diketahui, PAN telah memberikan Surat Tugas kepada bakal calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota serta Bupati dan Wakil Bupati Tasik. Di Kab Tasik, PAN memberikan Surat Tugas ke tiga orang yakni Asep Zulkifli, Cecep Nurul Yakin, Iwan Saputra dan terakhir kepada Ade Sugianto.  

Baca Juga: Pilkada Kota Tasik 2024 : WADUH! Isu PDIP Hengkang Dari “Koalisi Besar” Ditepis Ketua DPC Gerindra

Sementara itu, untuk Kota Tasik PAN telah memberikan Surat Tugas kepada H. Muhamad Yusuf yang juga Ketua DPD Golkar Kota Tasik. Selain itu ada juga nama-nama yang dijaring PAN untuk dicalonkan sebagai Wakil Wali Kota. Mereka adalah Hendro Nugroho dan Deni R Sagara (Kader PAN).  

Untuk kader diluar PAN ada nama Muhammad Rezki Budiman (Pengusaha PO Bus Budiman); Asep Saefulloh (Pengusaha dan Simpatisan PAN); Dicky Candra (Politisi dan Artis); Arif Hidayat Putra (Ketua HIPMI); Syarif Munawar Fauzi (Pengusaha dan Ketua Relawan Gibranku), Murjani (Politisi) dan Abdul Kholik (Pengusaha).   

Golkar dan PAN saat bertemu dan menyerahkan SK Rekomendasi dari DPP PAN
Golkar dan PAN saat bertemu dan menyerahkan SK Rekomendasi dari DPP PAN

Pengajar di Sekolah Politik Anggaran (SEPOLA) Bandung, Nandang Suherman, mengatakan bahwa peluang PAN untuk kembali meraup sukses seperti yang lalu, memang sulit. Pasalnya, kata Nandang, kondisi riil politik dan juga PAN hari ini berbeda dengan yang lalu. Apa lagi, lanjut Nandang, saat ini PAN kota maupun kabupaten tidak memiliki kader yang menonjol. 

“Saya melihat PAN sekarang kurang bunyi yah, karena potensi kader yang ada tidak memiliki potensi untuk itu. Padahal awalnya PAN itu kan dikenal sebagai partai anak muda dan reformis,” ungkap Nandang yang juga Pengamat APBD ini.  

Saat ketika Iwan saputra menerima Surat Rekomendasi dari DPP PAN di Jakarta
Saat ketika Iwan saputra menerima Surat Rekomendasi dari DPP PAN di Jakarta

Menurut Nandang, adanya pemberian Surat Tugas ke beberapa orang bahkan ke kader lintas parpol, memang sah-sah saja. Tapi Nandang ingatkan bahwa itu akan beresiko ganda bahkan bisa jadi bumerang bagi PAN sediri. Pasalnya, kata Nandang, disatu sisi pemberian tugas kepada kader lintas parpol itu bisa dibaca sebagai keterbukaan dan perluasan jaringan.  

“Tapi disisi lainnya bisa dianggap menebar PHP atau malah mengobral PHP. Apa lagi, jika  nanti PAN saat menyodorkan calon pendamping M. Yusuf itu kadernya sendiri,” papar Nandang kepada IDEJABAR saat dihubungi via selulernya, Jum’at pagi (21/06/24).***


 

 

 


Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah