Pengajar di Sekolah Politik Anggaran (SEPOLA) Bandung, Nandang Suherman, mengatakan bahwa peluang PAN untuk kembali meraup sukses seperti yang lalu, memang sulit. Pasalnya, kata Nandang, kondisi riil politik dan juga PAN hari ini berbeda dengan yang lalu. Apa lagi, lanjut Nandang, saat ini PAN kota maupun kabupaten tidak memiliki kader yang menonjol.
“Saya melihat PAN sekarang kurang bunyi yah, karena potensi kader yang ada tidak memiliki potensi untuk itu. Padahal awalnya PAN itu kan dikenal sebagai partai anak muda dan reformis,” ungkap Nandang yang juga Pengamat APBD ini.
![Saat ketika Iwan saputra menerima Surat Rekomendasi dari DPP PAN di Jakarta](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/06/2044079426.jpg)
Menurut Nandang, adanya pemberian Surat Tugas ke beberapa orang bahkan ke kader lintas parpol, memang sah-sah saja. Tapi Nandang ingatkan bahwa itu akan beresiko ganda bahkan bisa jadi bumerang bagi PAN sediri. Pasalnya, kata Nandang, disatu sisi pemberian tugas kepada kader lintas parpol itu bisa dibaca sebagai keterbukaan dan perluasan jaringan.
“Tapi disisi lainnya bisa dianggap menebar PHP atau malah mengobral PHP. Apa lagi, jika nanti PAN saat menyodorkan calon pendamping M. Yusuf itu kadernya sendiri,” papar Nandang kepada IDEJABAR saat dihubungi via selulernya, Jum’at pagi (21/06/24).***