Terkait Pencalonan di Pilgub Jabar : U. Ruhzanul Ullum Masih Menunggu Rekomendasi DPP

- 10 Mei 2024, 09:30 WIB
Panglima Santri Jawa Barat Uu Rushanul Ullum.
Panglima Santri Jawa Barat Uu Rushanul Ullum. /Humas Jabar/

IDEJABAR – Mantan Gubernur Jawa Barat, U. Ruhzanul Ullum yang sempat ngeprank di Pilkada Kota Tasik dengan mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Tasik ke DPC PPP Kota Tasik ternyata hingga sekarang masih terombang-ambing. Pasalnya, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan “amanah partai” lewat SK DPP sebagai Cagub Jabar.  

Uu, demikian ia kerap disapa, yakin bahwa SK DPP sebagai Cagub Jabar akan turun kepada dirinya. Selain ia juga mantan Wagub Jabar, juga ia sempat dipanggil dua kali oleh DPP.  

Masih Menunggu SK DPP PPP Untuk Maju di Pilgub Jabar  

Saat dikonfirmasi IDEJABAR seputar pencalonannya di Pilgub Jabar via pesan elektriknya, Uu menjawab masih dalam proses. Namun, lanjut Uu, dirinya optimis akan mendapat rekomendasi atau SK DPP PPP untuk maju dalam Pilgub Jabar.  

Logo PPP - Cek Segera Daftar Caleg atau DCT Kota Cirebon dari PPP Dapil 1 hingga 5 di Pileg 2024.*
Logo PPP - Cek Segera Daftar Caleg atau DCT Kota Cirebon dari PPP Dapil 1 hingga 5 di Pileg 2024.*

“Insya Alloh saya akan mendapatkan rekomendasi itu, meski banyak kader potensial di PPP untuk maju di di Pilgub Jabar. Tapi saya yakin rekom itu akan jatuh ke saya,” tulis Uu dalam pesan elektriknya,  Kamis kemarin (09/05/24).  

Saat ditanya seputar pasangannya, Uu dengan tegas mengatkan itu sudah ada diranah partai. Karena, lanjut dia, yang akan melakukan komunikasi dalam soal koalisi adalah partai dengan partai. “Tapi saya pun tetap membangun komunikasi dengan calon-calon dari parpol lain agar nantinya bisa saling mengisi,” ungkap mantan Bupati Kab. Tasikmalaya ini.  

Baca Juga: Disdik Jabar Pada PPDB 2024 : Siapkan 700 Ribu Kursi untuk SMA SMK dan SLB

Diungkapkan Uu, jika dirinya “diamanahi” menjadi Gubernur Jabar banyak program yang semasa berpasangan dengan RK yang belum terealisasikan atau baru berjalan sebagaian. Pasalnya, kata Uu, perhatian pemerintah saat itu tersita oleh pelaksanaan Pilpres dan Pileg.  

“Banyak program yang semasa dengan Kang Emil itu bagus, tapi belum terlaksanakan secara maksimal. Misalnya, program pembenahan UMKM dalam soal perizinan agar dipermudah supaya UMKM bisa dapat kucuran dana dari pemerintah,” beber Uu.  

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah