IDEJABAR – Akhirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tasikmalaya bersepakat untuk berkoalisi dalam menghadapi Pilkada 2024 mendatang. Penandatanganan nota kesepahaman kedua Parpol itu digelar di sebuah hotel dikawasan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Sabtu Malam (6/4/2024).
Sebelumnya, Pilkada Kota Tasikmalaya telah melahirkan dua Poros Koalisi dan satu Mandiri. Kedua poros itu Golkar-PAN dengan mengusung M. Yusuf sebagai calon Wali Kota. Poros P3-Demokrat belum menetapkan calon yang akan diusungnya. Poros Gerindra dengan mengusung Viman Alfaridzi sebagai calon Wali Kota, namun belum ada parpol yang bergabung.
Poros PKS-PKB Masih Fleksible
Lahirnya Poros PKS dan PKB menjadi poros keempat dalam perhelatan Pilkada Kota Tasikmalaya November mendatang. Koalisi ini memiliki kekuatan 10 kursi di DPRD dan itu telah memenuhi syarat untuk mendaftarkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya Wahid tak menampik jika koalisi PKB-PKS ini merupakan buntut kemesraan di Pilpres saat sama-sama mengusung pasangan AMIN.
“Bagaimana pun tak dipungkiri komunikasi PKB dan PKS Kota Tasik semakin intens saat Pilpres. Lalu dilanjutkan dengan obrolan seputar Pilkada dan ternyata nyambung. Jadi ada semacam chemistry dan kesamaan pandangan," kata Wahid.
Dia menambahkan kesamaan lain antara PKB dan PKS di Kota Tasik adalah sama-sama mengalami tren kenaikan suara di Pileg lalu. “Hasil Pileg 2024, PKS dan PKB suaranya naik, dapat penambahan kursi. Ini berarti ada harapan baru masyarakat Kota Tasik kepada PKB dan PKS," kata Wahid.
Berkaitan dengan Calon Wali Kota atau pasangan yang akan diusung dalam Pilkada nanti, Wahid belum secara tegas menyebutkannya. "Kalau masalah calon belum kita munculkan meski di PKS sudah ada 2 nama. Tapi PKB masih menunggu hasil penjaringan Desk Pilkada," kata Wahid.
Baca Juga: Pilkada Kota Tasikmalaya : Wow, Pertarungan Tanpa Petahana