IDEJABAR – Gonjang-ganjing seputar posisi Partai Persatuan Pembangunan (P3) dalam kontestasi Pilkada Kota Tasik November mendatang, telah berakhir. Pasalnya, Kamis, 21 Maret 2024 telah terjadi penanda-tanganan kesepahaman antara Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (P3).
Penanda-tanganan nota kesepahaman itu digelar di Ruang Sakura, Hotel Santika, Kota Tasikmalaya. Hadir dalam pertemuan itu Ketua Partai Demokrat, Anang Safa’at dan jajarannya dan nampak dari P3, selain ketuanya H. Jani dan Sekretaris Zenzen Djaenudin. Hadir pula, Budi Budiman, mantan Wali Kota dan Yeyen Munawar.
Belum Tentukan Figur Yang Akan Diusung
Sekretaris DPC P3 Kota Tasikmalaya, Zenzen Djaenudin, saat dihubungi IDEJABAR via pesan elektriknya, Kamis malam (21/03/24) membenarkan telah terjadi penanda-tanganan nota kesepahaman antara Demokrat dan P3. Namun, kata Zenzen, itu baru sebatas nota kesepahaman, belum pada yang lainnya.
Saat ditanya, apakah nota kesepahaman itu sebatas mengamankan tiket agar bisa ikut kontestansi? Dengan tegas Zenzen menjawab iya. Karena, lanjut Zenzen, dalam nota kesepahaman itu belum bicara jauh pada figur yang akan diusung.
“Kita belum bicara jauh, kita baru sebatas MoU bahwa P3 dan Demokrat akan bersama-sama dalam kontestasi Pilkada Kota Tasik November nanti,” jelas Zenzen.
Ditambahkan Zenzen, kedua belah pihak belum bicara pada persoalan figur. Namun, pihaknya baru akan menginventarisasi nominator kandidat yang dianggap mempunyai probabilitas baik. “Jadi kami baru pada tataran itu, tapi bahwa kita sudah berkoalisi ya, karena faktanya ada Nota Kesepahaman,” urai Zenzen.
Baca Juga: Pilkada Kota Tasik : Tidak Masuknya P3 Ke Senayan, Tidak Berpengaruh Pada Posisi Tawar P3 Di Pilkada
Sebelumnya, Ketua Demokrat, Anang Syafa’at kepada wartawan mengatakan bahwa P3 dan Partai Demokrat sudah menanda-tangani naskah Nota Kesepahaman. Nota Kesepahaman itu, kata Anang, adalah untuk berkoalisi dalam Pilkada Kota Tasik November mendatang.