IDEJABAR - Menurunnya raihan kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota/Kabupaten Tasikmalaya membuat heran berbagai kalangan. Pasalnya, selama ini PPP selalu menguasai jumlah kursi di kedua daerah tersebut.
Perlu di ketahui di Kota Tasikmalaya raihan kursi PPP pada Pemilu 2024 ini adalah 7 kursi, padahal sebelum nya PPP memiliki 9 kursi. Di Kabupaten Tasikmalaya yang masih dalam proses penghitungan, namun menurut beberapa sumber raihan kursi PPP dibawah Gerindra, PDIP, PKB dan Golkar.
PPP Fokus Pada Penghitungan Berjenjang Yang Dilakukan KPU di Kota dan Kab
Salah seorang Anggota Mahkamah Partai, Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP-PPP), Abdullah Mansur, saat ditanya seputar penyebab anjloknya raihan kursi PPP di Kota/Kab Tasikmalaya menegaskan bahwa saat ini internal PPP tengah fokus mengawal rekapitulasi berjenjang. Rekapitulasi berjenjang yang tengah dilakukan oleh KPU ditingkat Kota dan Kabupaten.
“Kami belum lari kemasalah lain. Disini kami sepakat untuk fokus mengawal rekapitulasi berjenjang yang tengah dilakukan oleh KPU di tingkat Kota dan Kabupaten,” tutur Mansur kepada IDEJABAR via selulernya, Selasa, 5 Maret 2024.
Menurut Mansur memang pada perhitungan sementara, raihan suara PPP di Kota/Kabupaten Tasik mengalami penurunan. Tentu saja, lanjut Mansur, penurunan itu akan menjadi bahan evaluasi di Tinggkat DPP juga DPD.
“Maaf untuk saat ini kami belum bisa mengambil kesimpulan, apa penyebab dari turunnya raihan suara PPP di kota/kab Tasik. itu. Tapi pastinya banyak faktor yang melingkarinya,” urai Mansur.
Baca Juga: Inilah, 7 Perempuan Yang Berhasil Lolos Ke Gedung DPRD Kota Tasikmalaya
Dijelaskan Mansur, semakin hari, dari pemilu ke pemilu ada gejala semakin pesatnya tingkat pragmatisme pemilih. Sehingga, hal itu menapikan apa yang selama ini dianutnya yakni Ideologi Perjuangan Partai. Pemilih, kata Mansur, saat ini sudah tidak melihat dan mungkin sudah tidak peduli lagi pada ideologi partai.