IDEJABAR - Peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang potensi curah hujan tinggi pada periode Januari–Maret. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan, adanya potensi cuaca ekstrem saat momen pencoblosan Pemilu 2024.
Menurut BMKG, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu wilayah dengan curah hujan tertinggi. BMKG memprediksi puncak musim hujan terjadi pada akhir Januari hingga Maret 2024 mendatang.
Disdik Kota Tasik Fasilitasi 120 Sekolah Untuk Dijadikan TPS
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan kemungkinan adanya cuaca ekstrem saat Pemilu, pihaknya telah koordinasi dengan Disdik, KPU dan BPBD. Menurut Ucu pihak Disdik sendiri telah menyiapkan sebanyak 120 sekolah yang bisa dipakai atau dijadikan Tempat Pemungutan Suara atau TPS.
“Alhamdulillah kita telah menyiapkan fasilitas yang ada dilingkungan Disdik yakni Sekolah. Setelah di data ada sekitar 120 sekolah yang bisa dijadikan TPS saat Pemilu nanti,” tutur Ucu kepada IDEJABAR via selulernya, Rabu, 7 Februari 2024.
Dikatakan Ucu, dalam hal ini pihaknya pun melibatkan BPBD, karena BPBD memiliki Program Antisipasi Bencana bahkan memiliki Tim Khusus untuk pengendalian bencana. “Jadi rasanya koordinasi atau kerjasama ini terasa klop dan komplit. Karena masing-masing memiliki kewenangan yang saling keterkaitan,” urainya.
Sebelumnya, Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan mengakui adanya risiko bencana di hari pemungutan suara. Kata Asep, pihak BMKG sudah mengeluarkan peringatan bahwa di 14 Februari ada potensi terjadinya hujan deras.
Baca Juga: Lima Kecamatan Rawan Bencana : BPBD Kota Tasik Siapkan Skenario Hadapi Musim Hujan Saat Pemilu
"Ya setelah BMKG mengeluarkan peringatan 14 Februari diperkirakan terjadi hujan deras, kami langsung melakukan upaya atau langkah antisipasi bersama pihak-pihak terkait," kata Asep kepada wartawan di Kantor KPU Kota Tasik.