Mahasiswa di Jakarta Mulai Bergerak Tuntut Pemakzulan Jokowi

IDEJABAR- Sebagaimana diprediksi IDEJABAR, hari ini, Rabu (7/2/2024), para mahasiswa gabungan sejumlah kampus di Jakarta, mulai bergerak menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo. Video aksi mahasiswa ini disiarkan akun twitter @MurtadhaOne1: https://twitter.com/MurtadhaOne1/status/1755201911677157579

Aksi mahasiswa ini yang disebut #MakzulkanJokowi ini dilakukan dengan pawai dari Tugu 12 Mei Universitas Trisakti menuju kawasan Harmoni dan istana negara. Dalam pawai tersebut mahasiswa merusak dan mencopot baliho para caleg yang terpasang di sepanjang jalan kawasan Grogol, Jakarta.

Terdengar teriakan dari mahasiswa yang berada di mobil komando, "Copot, copot!" Mereka pun mencopoti baliho para caleg yang dipasang di tepi dan pembatas jalan. Tanpa pandang bulu, mereka mencopot caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), begitu pula Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Baca Juga: Jokowi Bakal Tumbang: Efek Protes Belasan Kampus Ternama

Salah seorang mahasiswa yang berpidato berteriak, "Partai politik hari ini tidak bisa dipercaya!"

Selain pemakzulan Presiden Jokowi, aksi mahasiswa menyerukan: boikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Presiden; mendesak para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan; mengajak seluruh mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia menyelenggarakan protes sampai Presiden Jokowi dimakzulkan.

Tuntutan ini serupa dengan tuntutan yang disuarakan Aliansi Rakyat Bergerak pada akun instagram @gejayanmemanggil; https://www.instagram.com/gejayanmemanggil/p/C2t3bAaL8eU/?img_index=1 yang diunggah pekan silam. Gejayan adalah pusat demonstrasi rakyat dan mahasiswa di Yogyakarta.

Dapat diprediksi, demontrasi lebih besar dan di banyak lokasi akan segera bergulir mulai esok hari. Demonstrasi mahasiswa yang mengusung isu nasional yang telah disuarakan puluhan kampus ternama dan organisasi kemasyarakatan besar seperti Muhammadiyah, niscaya akan terus berlangsung.

“Situasi seperti ini, teguran kampus dan ormas besar Muhammadiyah akan berubah menjadi aksi di lapangan, sudah kami prediksi sejak pekan silam. Begitu aksi pertama meletus, aksi berikutnya menyusul. Mulai hari ini situasi di Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia akan semakin panas,” kata Direktur Lingkar Ide Nusantara (LISANTARA), Tasikmalaya, Edi Purnawadi.***